dc.description.abstract | Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) merupakan salah satu komoditi unggulan dari sektor perikanan, dan merupakan salah satu jenis sumberdaya yang melimpah di kawasan perairan Samudera Hindia. Ikan tuna sirip kuning ditangkap menggunakan berbagai macam alat tangkap seperti purse seine, long line dan pole and line, dalam pengoperasiannya juga dibantu alat bantu penangkapan seperti rumpon.
Penelitian ini dilakukan di perairan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, penelitian ini bertujuan sebagai dasar pengelolaan sumberdaya ikan tuna sirip kuning berbasis rumpon di wilayah perairan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek biologi ikan tuna menggunakan analisis isi lambung (stomach content), hubungan panjang berat, tingkat kematangan gonad, dan informasi pola musim penangkapan. Aspek teknis, dan sosial menggunakan hasil wawancara langsung dengan nelayan. Aspek ekonomi menggunakan beberapa analisis seperti analisis pendapatan usaha (π), analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis payback period (PP), analisis net present value (NPV), analisis internal rate of return (IRR), serta analisis net benefit-cost ratio (Net B/C).
Hasil penelitian menunjukkan potensi perikanan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) di Kabupaten Kaur tinggi dan layak untuk dikembangkan. Aspek biologi perikanan tuna di Kaur masih menunjukkan trend positif atau meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan aspek teknis masih perlu adanya pengembangan di sektor armada penangkapan dan pengaturan tata letak rumpon, dari aspek sosial tingkat kesejahteraan dan pemanfaatan lokasi penangkapan masih tergolong baik. Berdasarkan aspek ekonomi usaha perikanan tuna layak secara ekonomis karena NPV>0, Net B/C >1, IRR> 14, dan PP<5 tahun, Usaha perikanan tuna tergolong layak untuk dijalankan. | id |