Show simple item record

dc.contributor.advisorHastuti, Dwi
dc.contributor.advisorHerawati, Tin
dc.contributor.authorSitumorang, Zervina Rubyn Devi
dc.date.accessioned2016-09-21T01:44:50Z
dc.date.available2016-09-21T01:44:50Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81508
dc.description.abstractPermasalahan kenakalan remaja di Indonesia telah sampai pada kondisi yang memprihatinkan. Kondisi yang demikian membuat permasalahan karakter bangsa ini perlu mendapatkan perhatian dari semua kalangan baik lingkungan keluarga sampai dengan pemerintah Indonesia. Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah karakter para remaja Indonesia. Karakter atau identitas moral remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Perkembangan karakter pada fase ini unik karena berkurangnya supervisi dari orangtua dan meningkatnya intensitas interaksi dengan teman sebaya. Karakter yang baik didapatkan dari hasil pengasuhan yang optimal. Contoh dari pengasuhan yang baik adalah komunikasi efektif serta kelekatan yang aman. Akan tetapi, karena pengaruh teman sebaya pada fase ini cukup kuat maka komunikasi dan kelekatan dengan teman sebaya juga turut mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari komunikasi dan kelekatan remaja pada orangtua dan teman sebaya terhadap karakter remaja perdesaan. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Hibah Kompetensi tahun 2015 dengan judul “Model Pendidikan Karakter Anak pada Keluarga Perdesaan Berbasis Family and School Partnership” oleh tim penelitian yang diketuai oleh Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive di Kabupaten Bogor. Penarikan contoh pada penelitian ini dilakukan secara proportional random sampling yang melibatkan 109 responden. Pengambilan data dilakukan melalui teknik self report dengan bantuan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji korelasi, dan uji regresi. Rata-rata skor komunikasi remaja baik dengan orangtua maupun teman sebayanya masih tergolong rendah. Hal yang serupa ditemukan pada skor kelekatan remaja dengan orangtua dan teman sebaya yang masih tergolong rendah. Skor karakter remaja perdesaan tertinggi didapatkan pada dimensi pengetahuan moral (moral feeling). Selanjutnya, dimensi perasaan dan tindakan moral masih dalam kategori rendah. Total karakter remaja perdesaan ditemukan masih dalam kategori rendah. Kelekatan antara remaja dengan orangtua berhubungan dengan pengetahuan moral. Komunikasi antara remaja dengan orangtua berhubungan baik dengan perasaan, tindakan sampai karakter secara keseluruhan. Berbeda dengan hal diatas, komunikasi dan kelekatan dengan teman sebaya berhubungan dengan setiap dimensi Komunikasi remaja dengan orangtua ditemukan memengaruhi karakter remaja. Selain komunikasi dengan orangtua, karakter remaja ditemukan dipengaruhi oleh kelekatan dengan teman sebaya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcahealthid
dc.subject.ddcHealth and Hygieneid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Kelekatan Serta Komunikasi Dengan Orangtua Dan Teman Sebaya Terhadap Karakter Remaja Perdesaan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKarakterid
dc.subject.keywordKelekatanid
dc.subject.keywordKomunikasiid
dc.subject.keywordRemajaid
dc.subject.keywordTeman Sebayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record