Show simple item record

dc.contributor.advisorFatchiya, Anna
dc.contributor.advisorSusanto, Djoko
dc.contributor.authorDevi, Shanti
dc.date.accessioned2016-09-02T05:50:58Z
dc.date.available2016-09-02T05:50:58Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81455
dc.description.abstractMengatasi berbagai masalah kependudukan diperlukan langkah nyata, salah satu program yang dipandang penting adalah Keluarga Berencana (KB). Melalui KB diupayakan mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melakukan promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Melalui program KB, perempuan bisa mengatur kehamilannya dan angka kematian ibu hamil dapat ditekan. Program KB juga menurunkan konsumsi, biaya kesehatan reproduksi serta biaya pendidikan. Ibu berkesempatan mengembangkan potensi dirinya, serta anak yang dilahirkan menjadi lebih sehat dan cerdas karena perhatian dan nutrisi yang cukup. Pelaksanaan program KB membutuhkan keseriusan dalam keterlibatan semua pihak, termasuk petugas lapangan KB sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kemampuan petugas pelaksana penyuluhan. Pelaksana penyuluhan KB adalah para Penyuluh KB (PKB) dan kader KB. Sehubungan ketidakcukupan jumlah PKB, maka dalam menjalankan tugas, dibantu oleh kader KB yang merupakan penduduk setempat. Kenyataannya di lapangan, kader KB yang lebih banyak berperan dalam kegiatan penyuluhan KB; karena jumlahnya yang lebih banyak dan kedekatan tempat tinggal menjadikan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Sejauhmana kapasitas kader KB dalam melaksanakan penyuluhan KB dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kapasitas tersebut sangat penting dikaji. Tujuan penelitian adalah: (1) Mengidentifikasi tingkat kapasitas kader KB dalam kegiatan penyuluhan KB di Kota Palembang. (2) Menganalisis faktor - faktor yang berhubungan dengan kapasitas kader KB dalam kegiatan penyuluhan KB di Kota Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2015 di Kota Palembang. Populasi penelitian adalah 4020 kader KB di Kota Palembang dan pengumpulan data dilakukan kepada 100 kader KB berdasarkan area random sampling. Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden dan informan penelitian, melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas kader KB di Kota Palembang termasuk kategori rendah; faktor yang penting diperhatikan untuk mengembangkan kapasitas kader KB adalah: pengalaman, pelatihan yang diikuti, dukungan penyuluh, dan dukungan informasi. Usaha mengembangkan kapasitas kader KB dapat dilakukan dengan menyediakan akses pelatihan secara optimal bagi kader KB; penyuluh dan instansi KB mengintensifkan kegiatan-kegiatan pertemuan dengan kader KB, serta memotivasi kader KB supaya mengembangkan potensi diri sehingga terampil dalam mengakses internet dan memastikan tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan kader KB.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcIntrucsional mediaid
dc.subject.ddcExtensionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcPalembangid
dc.titleKapasitas Kader Dalam Penyuluhan Keluarga Berencana Di Kota Palembang.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkader keluarga berencanaid
dc.subject.keywordkapasitasid
dc.subject.keywordkeluarga berencanaid
dc.subject.keywordpenyuluhanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record