dc.description.abstract | Teknologi microwave dapat diaplikasikan dalam proses pemanggangan
secara cepat dalam pembuatan brownies siap saji. Radiasi microwave berpenetrasi
ke dalam premix brownies yang menyebabkan panas berpindah dari bagian dalam
produk ke bagian permukaan. Dibandingkan dengan brownies yang dipanggang
dengan menggunakan oven, pemanggangan premix brownies dengan menggunakan
microwave menghasilkan brownies yang kurang mengembang, tekstur yang lebih
padat, crumb yang lebih keras dan kering, struktur yang lebih kasar, dan distribusi
panas yang tidak seragam. Produk brownies microwave juga lebih cepat mengalami
staling selama penyimpanan.
Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan pati termodifikasi dalam
formulasi premix brownies yang kemudian dipanggang dengan microwave terhadap
kualitas tekstur dan kemampuannya menghambat staling selama penyimpanan.
Jenis pati termodifikasi yang digunakan adalah pati pregelatinisasi dan ikatan silang
dari jagung waxy (pati PIW), pati pregelatinisasi dari kentang (pati PK), dan pati
pregelatinisasi dan disubsitusi hidroksipropil dari jagung waxy (pati PHW).
Microwave diatur pada suhu pemanasan sedang-tinggi (90-95º C, 600 watt)
dengan waktu panggang tiga menit. Perubahan tekstur brownies, yaitu
karekateristik fisik (kekerasan, kohesivitas, kelengketan ) dan karakteristik
organoleptik (pori-pori crumb, moistness, kelembutan, kepadatan dan penerimaan
keseluruhan) dievaluasi selama penyimpanan. Penggunaan pati PIW dan PHW
sebanyak 1% menghasilkan mutu brownies microwave awal yang paling baik
berdasarkan kriteria moistness, kepadatan, kelembutan dan kesukaan terhadap
kriteria keseluruhan. Penambahan pati PHW mampu menghambat staling dari
brownies microwave paling efektif selama tiga hari penyimpanan berdasarkan
kriteria moistness, kepadatan dan kesukaan terhadap kriteria keseluruhan namun
hanya dua hari penyimpanan berdasarkan kriteria kelembutan. | id |