Uji Sifat Kristal Dan Analisis Konstanta Pegas Bahan Bao, Sro Dan Tio2.
Abstract
Senyawa barium oksida (BaO), stronsium oksida (SrO) dan titanium
dioksida (TiO2) adalah bahan dasar pembentuk material elektronik barium
strontium titanat (BaxSrx-1TiO3). Ikatan pada molekul dapat dipandang sebagai
sebuah sistem massa tereduksi yang dihubungkan oleh ikatan dengan sifat seperti
pegas. Interaksi radiasi inframerah dengan material dapat dipahami dalam istilah
perubahan dipole molekular yang terkait dengan vibrasi pegas ikatan molekular.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur kristal dan konstanta
pegas gaya ikatan senyawa barium oksida, stronsium oksida dan titanium dioksida.
Penelitian ini menggunakan bahan barium oksida (99.5%), stronsium oksida
(99.5%) dan titanium dioksida (99%). Penentuan struktur kristal dilakukan dalam
dua tahap, yaitu tahap pertama adalah menduga stuktur geometri dengan
menghitung jari-jari ionik Tahap selanjutnya adalah karakterisasi menggunakan
XRD dengan radiasi pada 40 kV dan 30 mA, target Cu-Kα (λ=1.5406 Ǻ), dengan
jangkauan sudut 10o-80o menggunakan step 0.02o. Data diolah menggunakan
metode Cohen dan Cramer hasilnya digunakan untuk menentukan indeks Miller
dan parameter kisi dari struktur kristal material tersebut. Karakterisasi gugus
fungsi menggunakan data spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR)
dengan bilangan gelombang dari 400 - 4000 cm-1. Konstanta gaya pegas ikatan
senyawa didapat dari persamaan hukum Hooke dan Morse untuk vibrasi
anharmonik.
Hasil karakterisasi XRD menunjukan bahwa baik barium oksida dan
stronsium oksida memiliki struktur kristal kubus dengan parameter kisi masingmasing
5.538 Ǻ dan 5.158 Ǻ. Titanium dioksida memiliki struktur kristal
tetragonal dengan parameter kisi untuk a sama dengan b yaitu sebesar 3.634 Ǻ
dan parameter kisi c sebesar 3.584 Ǻ, dengan rasio c/a sebesar 0.986. Hasil
karakterisasi FTIR menunjukan bahwa konstanta gaya pegas barium oksida,
stronsium oksida dan titanium dioksida masing-masing secara berurutan adalah
889, 595 dan 687 N.m-1.