Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.advisorHestirianoto, Totok
dc.contributor.authorLubis, Muhammad Zainuddin
dc.date.accessioned2016-06-06T03:15:33Z
dc.date.available2016-06-06T03:15:33Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81008
dc.description.abstractBioakustik adalah ilmu yang menggabungkan antara biologi dan akustik dengan melihat kisaran frekuensi suara pada hewan, termasuk manusia, intensitas amplitude suara, fluktuasi suara, dan bentuk pola suara mamalia. Lumba-lumba hidung botol (Bottlenose dolphin) adalah mamalia laut yang bernafas dengan paru-paru. Suara whistle merupakan suara komunikasi intern dan antar kelompok. Tujuan kegiatan penelitian ini mengetahui kekuatan spectral dan pola fluktuasi suara berdasarkan frekuensi dan Power Spectral Density (PSD), Noisy Time Domain (NTD), dan Welch Spectral Estimate Density (WSED) suara yang dihasilkan oleh lumba-lumba dan melihat posisi lumba-lumba serta tingkah laku dengan menggunakan kamera underwater, melihat perbandingan antara waktu, dan spektrum suara. Kegiatan pengambilan dan perekaman data dilaksanakan Taman Safari Indonesia , Cisarua Bogor dengan mengambil data pada kolam fisioterapi, dan pertunjukan. Hasil penilitian yang diperoleh yaitu salinitas sebelum pemberian makan di kolam fisioterapi ulangan ke 1,2,dan 3 nilai slinitas yaitu sebesar 30 ‰, sedangkan pengambilan data sesudah pemberian makan memiliki salinitas 29 ‰. Kolam pertunjukan sebelum makan dengan ulangan 1,2, dan 3 memiliki salinitas sebesar 29 ‰, pada saat sesudah makan kolam pertunjukan dengan ulangan yang sama, nilai salinitas yaitu 30 ‰. Spektogram suara whistle sebelum dan sesudah difilter pada kolam fisioterapi dan kolam pertunjukan dengan perlakuan sebelum dan sesudah makan memiliki pola dan waktu yang berbeda . Pada kolam fisioterapi sesudah makan pola spektral yang dihasilkan yaitu frekuensi 9900-11200 Hz ( puncak suara whistle juga terdapat pada 3, dan 5), suara whistle 3, dan 5 memiliki range frekuensi puncak suara yaitu pada frekuensi 10000-12000 Hz. Nilai intensitas tertinggi yaitu berada pada suara whistle 3 sesudah makan kolam pertunjukan dengan nilai intensitas 25,57 dB/Hz pada frekuensi 14470 Hz. Hasil Power Spectral Density (PSD), Noisy Time Domain (NTD), dan Welch Power Spectral Density Estimate (WPSDE) berbeda pada setiap perlakuan dari suara whistle yang dihasilkan, nilai interval suara whistle tertinggi yaitu 100 ms. Hasil uji F sebelum makan kolam fisioterapi memiliki kesamaan (Homogen) terdapat pada hubungan antara waktu 500 dengan 600 dengan hasil whistle 1, 2, 3, dan 4 yaitu Tolak Ho (Fhit>Ftabel ), sedangkan hasil uji F pada sesudah makan kolam fisioterapi yaitu tidak seragam (heterogen). Uji F sebelum, dan sesudah makan kolam pertunjukan juga memiliki ketidaksamaan (heterogen). Perbedaan nyata pada range waktu di setiap suara whistle pada kolam fisioterapi maupun kolam pertunjukan pada waktu sebelum dan sesudah makan. Posisi lumba-lumba di kolam fisioterapi lebih dominan dan sering berada di dasar kolam ( lebih sedikit melakukan pergerakan), sedangkan pada kolam pertunjukan posisi lumba-lumba lebih dominan dan sering berada di kolom dan permukaan kolam (lebih banyak melakukan pergerakan), dan melakukan pergerakan pada waktu 300-600 ms.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPiscicultureid
dc.subject.ddcWhistleid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIdentifikasi Karakteristik Whistle Dan Tingkah Laku Lumba-Lumba (Tursiops Aduncus) Di Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBioakustikid
dc.subject.keywordlumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus)id
dc.subject.keywordsalinitasid
dc.subject.keywordfrekuensiid
dc.subject.keywordintensitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record