Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, M. Yanuar J.
dc.contributor.advisorWientarsih, Ietje
dc.contributor.authorLestari, Tyas Ayu
dc.date.accessioned2016-06-06T02:24:56Z
dc.date.available2016-06-06T02:24:56Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80982
dc.description.abstractCagar Alam Pulau Dua (CAPD) merupakan kawasan lindung yang tengah dipertahankan keberadaannya. Sejak terjadinya perubahan iklim, ancaman kenaikan muka air laut mulai terjadi di kawasan pesisir CAPD. Tahun 2009, masyarakat dan LSM/ NGO disana melakukan upaya perlindungan pesisir dengan memasang perangkap sedimen dari jaring ikan. Upaya tersebut mengalami beberapa kali pemasangan dengan bentuk perangkap yang berbeda, yaitu jaring ikan, pagar bambu, dan terakhir karung yang berisi pasir ditumpuk menyerupai benteng. Upaya pemasangan perangkap sedimen berhasil melindungi pesisir dan hutan mangrove CAPD dari ancaman kenaikan muka air laut dan abrasi. Keuntungan lain yang dirasakan dari pemasangan perangkap sedimen adalah terbentuknya tanah timbul yang kemudian ditumbuhi vegetasi mangrove jenis Avicennia marina secara alami. Kondisi tanah timbul yang semakin stabil berpotensi menyimpan sejumlah karbon organik pada tanah timbul yang berupa sedimen maupun pada vegetasi mangrove yang tumbuh di sana. Karbon yang tersimpan pada sedimen dan vegetasi mangrove di sana dapat membantu menurunkan laju emisi gas rumah kaca (GRK) dalam rangka mengurangi pemanasan global akibat perubahan iklim. Berdasarkan fakta tersebut, tujuan penelitian adalah 1) menghitung jumlah total simpanan karbon (karbon vegetasi Avicennia marina dan sedimen) di area perangkap sedimen; 2) menentukan persamaan alometrik untuk menduga biomassa dan massa karbon Avicennia marina yang tumbuh di area perangkap sedimen; dan 3) menentukan strategi pengelolaan perangkap sedimen agar sedimen dan vegetasi mangrovenya tetap terjaga. Pengambilan sampel di lakukan di Pesisir CAPD, Kota Serang, Provinsi Banten sedangkan proses analisis sampel dilakukan di Laboratorium Kimia Kayu Fakultas Kehutanan IPB dan Laboratorium Kimia Balittanah-Cimanggu Bogor. Penelitian dilakukan selama 8 bulan, yaitu sejak bulan Februari sampai September 2015. Proses pengambilan sampel sedimen dengan pengeboran berdasarkan gradien kedalaman, yaitu 0-10 cm, 10-50 cm, 50-100 cm, 100-200 cm, 200-300 cm, dan 300-400 cm di 12 titik sampling. Sampel vegetasi diambil secara destruktif (mencabut seluruh bagian pohon) berdasarkan gradien ketinggian (tinggi total pohon), yaitu 0-100 cm, 101-200 cm, 201-300 cm, dan 301-400 cm sebanyak 30 pohon. Seluruh sampel sedimen dianalisis dengan melakukan serangkaian uji, yaitu uji penentuan Bulk Density (BD), kadar C-organik tanah (% C-organik), dan berat kering sampel. Seluruh sampel vegetasi dianalisis dengan melakukan serangkaian uji, yaitu penentuan kadar air, berat kering tanur (BKT) atau biomassa, kadar zat terbang, kadar abu, dan % C-organik. Seluruh informasi yang diperoleh digunakan untuk memperoleh nilai simpanan karbon. Informasi nilai biomassa dan massa karbon dari vegetasi Avicennia marina yang diperoleh dari hasil perhitungan aktual di laboratorium selanjutnya digunakan untuk mencari model persamaan alometriknya. Model yang dibangun terdiri dari dua jenis, yaitu model regresi linier sederhana ( Y = a+ bx) dan model logaritmik linier (log Y = a + b Log x) dengan satu dan dua variabel. Variabel yang dimaksud adalah tinggi total (Tt) sebagai x1 dan diameter setinggi dada/ DBH sebagai x2. Model persamaan alometrik yang dibangun sebanyak 40 model, 20 model dalam bentuk regresi linier sederhana dan 20 model lainnya merupakan model dalam bentuk logaritmik linier untuk menduga biomassa. Model persamaan allometrik untuk menduga massa karbon dikerjakan sama seperti mencari model persamaan allometrik untuk biomassa. Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah mencari strategi pengelolaan perangkap sedimen di lokasi tersebut menggunakan teknik strentghs, weaknesses, opportunities, and threats atau SWOT. Teknik tersebut pada dasarnya mencari faktor dan faktor eksternal yang kemudian dilakukan pembobotan dan rating untuk memperoleh skor atau total nilai dari masing-masing faktor. Hasil akhirnya akan diketahui kondisi eksisting di lokasi penelitian serta strategi yang tepat untuk mengelola perangkap sedimen disana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ekosistem mangrove yang berada di areal yang dipasang perangkap sedimen mampu menyimpan karbon total sebanyak 158.55 ton C atau 180.17 ton C/ha. Vegetasi mangrove menyimpan sebesar 31.52 ton C atau 35.82 ton C/ha dan dari sedimen menyimpan sebesar 127.03 ton C atau 144.35 ton C/ha. Total emisi karbondioksida (CO2) yang dapat diserap sebanyak 581.88 ton CO2 atau 661.22 ton CO2/ha. Persamaan alometrik terpilih untuk menduga biomassa Avicennia marina yang memiliki tinggi total 0-500 cm dan diameter batang ≤ 5 cm adalah Log Y = -7.42 + 1.79 (Log Tt) + 0.264 (Log DBH). Persamaan terpilih untuk menduga biomassa akar, batang, cabang, dan daun, yaitu Log Yakar = -8.37 + 1.94 (Log Tt), Log Ybatang = -8.83 + 1.99 (Log Tt) + 0.419 (Log DBH), Log Ycabang = -8.63 + 2.01 (Log Tt), dan Log Ydaun = -7.73 + 1.63 (Log Tt). Persamaan alometrik terpilih untuk menduga massa karbon Avicennia marina yang memiliki tinggi total 0-500 cm dan diameter batang ≤ 5 cm adalah Log Y = -8.20 + 1.92 (Log Tt) + 0.327 (Log DBH). Persamaan alometrik untuk massa karbon akar, batang, cabang, dan daun adalah Log Yakar = -9.11 + 2.04 (Log Tt), Log Ybatang = -8.89 +2.06 (Log Tt) + 0.467 (Log DBH), Log Ycabang = -9.41 + 2.13 (Log Tt), dan Log Ydaun = -8.46 + 1.64 (Log Tt). Posisi pengelolaan perangkap sedimen saat ini berada pada kuadran IV, yaitu pada kondisi stabilitas (hati-hati). Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi pemasangan perangkap sedimen di lokasi penelitian sudah tepat untuk meredam bencana (abrasi, gelombang tinggi, dan rhob) seperti tujuan awal pemasangannya. Namun, masih diperlukan upaya penguatan dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada untuk mengurangi ancaman yang muncul. Penguatan tersebut tertuang dalam strategi pengelolaan Weaknesses-Threats (W-T) melalui pembuatan tata aturan yang jelas tentang batasan wilayah tanah timbul hasil pemasangan perangkap sedimen, kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove di lokasi penelitian, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem pesisir dalam meredam berbagai bencana.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTanin plantid
dc.subject.ddcMangroveid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcPulau Dua-Bantenid
dc.titlePendugaan Simpanan Karbon Organik Ekosistem Mangrove Di Areal Perangkap Sedimen-Pesisir Cagar Alam Pulau Dua Bantenid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAvicennia marinaid
dc.subject.keywordakresi sedimenid
dc.subject.keywordbiomassa karbonid
dc.subject.keywordmodel alometrikid
dc.subject.keywordstrategi stabilitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record