Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.authorLestari, Tuti Puji
dc.date.accessioned2016-06-06T02:24:24Z
dc.date.available2016-06-06T02:24:24Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80979
dc.description.abstractIkan tengadak Barbonymus schwanenfeldii merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis. Budidaya ikan tengadak mulai dikembangkan pada tahun 2010 tetapi masih kesulitan dalam pengadaan benih apalagi diluar musim pemijahan. Hal ini disebabkan pematangan gonad (maturasi) ikan tengadak masih sangat dipengaruhi oleh musim yaitu pada akhir bulan Oktober sampai awal bulan Maret, dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses rematurasi yaitu sekitar dua bulan. Agar ketersediaan benih dapat mencukupi kebutuhan kegiatan budidaya sepanjang tahun maka diperlukan upaya manipulasi secara hormonal terhadap pematangan gonad dan ovulasi pemijahan ikan tengadak. Penelitian ini bertujuan untuk menginduksi kematangan gonad ikan tengadak menggunakan hormon, penambahan spirulina dan kunyit dalam pakan untuk meningkatkan kinerja reproduksi. Penelitian terdiri dari dua tahap pertama, tahap induksi maturasi untuk mengetahui peran kombinasi Spirulina platensis dan tepung kunyit yang ditambahkan dalam pakan dan penyuntikan Oodev yang merupakan premix hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) + anti dopamin (AD) terhadap proses maturasi dan rematurasi ikan tengadak. Kedua mengetahui peran kombinasi Ovaprim (Leutinizing Hormone Releasing Hormone-analogue (LHRHa) + AD), Spawnprim (aromatase inhibitor (AI) + oksitosin + LHRHa + prostaglandin F2α (PGF2α) + AD) terhadap proses ovulasi dan pemijahan ikan tengadak. Penelitian tahap pertama induksi maturasi dan rematurasi ikan tengadak, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor (pakan dan hormon) dengan 12 kombinasi perlakuan dan lima ulangan, berupa ulangan individu. Faktor pakan terdiri dari empat jenis pakan yaitu: pakan kontrol (KT), pakan ditambah tepung kunyit 3 %.kg-1 (KN), pakan ditambah tepung spirulina 3 %.kg-1 (SP) dan kombinasi kunyit 3 %.kg-1 dengan tepung spirulina 3 %.kg-1 (SK). Faktor hormon terdiri dari tiga dosis Oodev (mL.kg-1induk) yaitu: 0,0 (1), 0,25 (2) dan 0,50 (3). Ikan yang digunakan sebanyak 60 ekor ikan betina dengan bobot 150-400 g yang berasal dari ikan koleksi Balai Budidaya Ikan Sentral Anjongan (BBIS) Kalimantan Barat. Selama pemeliharaan ikan diberi pakan dua kali sehari (pukul 07.00 dan 17.00) secara at satiation selama 14 minggu. Sedangkan penyuntikan Oodev dilakukan secara intra muscular setiap dua minggu sekali. Penelitian tahap kedua induksi ovulasi dan pemijahan ikan tengadak menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan kombinasi hormon yaitu LHRHa + AD (LA/Ovaprim), AI + oksitosin + LHRHa + PGF 2α + AD (AOP/Spawnprim), (NaCl 0.9%) (KT/larutan fisiologi). Ikan yang digunakan merupakan induk matang gonad yang berasal dari penelitian tahap pertama dan ikan jantan dengan bobot berkisar 150-200 g.ekor-1 sebanyak lima ekor per perlakuan. Penyuntikan dilakukan secara intra muscular dan diberikan satu kali penyuntikan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa penambahan kombinasi suplemen dalam pakan dan penyuntikan Oodev dapat mempercepat waktu pematangan gonad, meningkatkan tingkat kematangan gonad serta meningkatkan jumlah induk matang gonad, nilai indeks gonadosomatik (IGS), indeks hepatosomatik (IHS), diameter telur, konsentrasi plasma 17β-estradiol, progesteron, dan spawned eggs. Induk mencapai matang gonad 40-100% terjadi pada dua minggu pertama. Jumlah induk matang gonad sempurna 100% tercapai dalam periode waktu 4-9 minggu. Pada tahap maturasi nilai konsentrasi 17β-estradiol tertinggi pada SK.3 (493,91 pg.mL-1) dan SP.3 (484,51 pg.mL-1), tahap rematurasi SP.3 (445,60 pg.mL-1), SP.2 (439,06 pg.mL-1) dan SK.3 (411,85 pg.mL-1). Konsentrasi progesteron tertinggi pada perlakuan SP.3 (214 pg.mL-1), nilai IGS tertinggi SK.3 (12,39%), nilai IHS berkisar antara 1,67-2,34%, nilai spawned eggs berdasarkan tahap maturasi berkisar 9141-20630 butir.g-1 dan rematurasi 6086-12913 butir.g-1. Berdasarkan jenis suplemen yang diberikan, spawned eggs tertinggi pada perlakuan SK sebanyak 57344±21971 butir.g-1 dan dosis penyuntikan hormon tertinggi pada 0,50 mL.kg-1 sebanyak 64474±12529 butir.g-1. Hasil pada tahap kedua induksi ovulasi dan pemijahan menunjukkan bahwa induksi hormon pada ikan tengadak dapat meningkatkan nilai spawned eggs, fertilisasi, hatching rate, abnormalitas dan survival rate serta menghasilkan induk tengadak yang dapat memijah secara semi alami. Nilai fertilisasi, hatching rate, abnormalitas tertinggi pada perlakuan Spawnprim. Nilai fertilisasi 77,30±8,38, hatcing rate 79,58±0,64b, abnormalitas 7,46±0,99b, survival rate 76,56±2,40b dan pemijahan dilakukan secara semi alami. Pada parameter spawned eggs nilai tertinggi pada perlakuan ovaprim 7597±1073 butir.g-1, sedangkan pada perlakuan kontrol tidak terdapat induk yang ovulasi. Pemberian suplemen spirulina 3%.kg-1 dan tepung kunyit 3%.kg-1 dalam pakan yang dikombinasi penyuntikan hormon Oodev dengan dosis 0,50 mL.kg-1 induk pada tahap maturasi dan rematurasi dapat menginduksi 2,2 kali lebih cepat dibandingkan penyuntikan dengan dosis 0-0,25 mL.kg-1 serta dapat meningkatkan kinerja reproduksi ikan tengadak diluar musim pemijahan dalam masa pemeliharaan 4-14 minggu. Kemudian pada tahap ovulasi dan pemijahan induksi Spawnprim dapat menginduksi pemijahan semi alami dan menghasilkan kinerja lebih baik pada parameter hatching rate, abnormalitas dan survival rate.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcFish breedingid
dc.titleInduksi Hormonal, Penambahan Spirulina Dan Kunyit Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Kinerja Reproduksi Ikan Tengadak Barbonymus Schwanenfeldiiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBarbonymus schwanenfeldiiid
dc.subject.keywordCurcuma longaid
dc.subject.keywordmaturasiid
dc.subject.keywordOodevid
dc.subject.keywordOvaprimid
dc.subject.keywordovulasiid
dc.subject.keywordpemijahanid
dc.subject.keywordrematurasiid
dc.subject.keywordSpawnprimid
dc.subject.keywordSpirulina platensisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record