Show simple item record

dc.contributor.advisorChozin, M. A.
dc.contributor.advisorGuntoro, Dwi
dc.contributor.authorKusuma, Ayu Vandira Candra
dc.date.accessioned2016-06-06T02:06:42Z
dc.date.available2016-06-06T02:06:42Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80925
dc.description.abstractAlelokimia teki (Cyperus rotundus L.) berpotensi untuk dikembangkan sebagai bioherbisida karena mampu menekan perkecambahan gulma lain, terutama gulma berdaun lebar. Alelokimia teki mengandung senyawa fenol yang dapat dipengaruhi oleh perbedaan bagian dan umur teki. Terdapat dugaan bahwa bagian dan umur teki yang berbeda memberikan perbedaan jenis senyawa fenol yang teridentifikasi, serta perbedaan potensi penekanannya terhadap perkecambahan gulma daun lebar Asystasia gangetica dan Borreria alata. Potensi alelokimia teki sebagai bioherbisida dapat diketahui melalui aplikasi ekstrak teki berbagai konsentrasi di lahan penanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis senyawa fenol pada ekstrak tajuk dan umbi teki dari tiga umur pertumbuhan, serta pengaruhnya terhadap perkecambahan A. gangetica dan B. alata. Penelitian juga bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak teki pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan gulma serta pertumbuhan dan produksi kedelai di lahan penanaman. Penelitian dilaksanakan pada November 2014 hingga Juni 2015 dan terbagi menjadi percobaan laboratorium dan percobaan lapangan. Percobaan laboratorium pertama merupakan identifikasi jenis senyawa fenol ekstrak teki dengan perlakuan faktor tunggal yaitu ekstrak tajuk dan umbi teki umur 1, 2, dan 3 bulan setelah tanam. Percobaan laboratorium kedua merupakan pengujian ekstrak teki pada perkecambahan kedelai, A. gangetica, dan B. alata yang disusun berdasarkan rancangan acak lengkap faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari kontrol, ekstrak tajuk, umbi, serta seluruh bagian teki umur 1, 2, dan 3 bulan setelah tanam, dengan tiga ulangan. Percobaan lapangan merupakan pengujian ekstrak umbi teki berbagai konsentrasi sebagai bioherbisida pada lahan kedelai yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok lengkap faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari perlakuan tanpa pengendalian gulma, perlakuan penyiangan manual, dan pemberian ekstrak umbi teki konsentrasi 0.5-3.0 kg L-1, dengan tiga ulangan. Hasil menunjukkan bahwa tajuk teki umur 2 bulan setelah tanam memiliki jenis senyawa fenol terbanyak yaitu 2-methoxy-4-vinylphenol; phenol,2,6- dimethoxy; 2-furanmethanol; dan α-tocopherol. Ekstrak teki dari bagian dan umur yang berbeda tidak menekan perkecambahan kedelai. Ekstrak umbi teki dari semua umur cenderung menekan perkecambahan A. gangetica, sedangkan ekstrak seluruh bagian teki umur 2 bulan setelah tanam memberikan penekanan terbesar pada perkecambahan B. alata. Ekstrak teki tidak menekan pertumbuhan plumula dan radikula A. gangetica, namun mampu menekan pertumbuhan plumula dan radikula B. alata. Pemberian ekstrak umbi teki pada lahan penanaman kedelai dapat mengendalikan pertumbuhan gulma daun lebar total, serta gulma daun lebar sasaran yaitu Richardia brasiliensis dan Cyanotis axillaris. Ekstrak umbi teki tidak menekan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.titleIdentifikasi Fenol Dari Tajuk Dan Umbi Teki (Cyperus Rotundus L.) Pada Berbagai Umur Serta Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan Gulma Berdaun Lebarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordalelokimiaid
dc.subject.keywordbioherbisidaid
dc.subject.keywordkedelaiid
dc.subject.keywordkonsentrasiid
dc.subject.keywordpenekananid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record