Identifikasi Fenol Dari Tajuk Dan Umbi Teki (Cyperus Rotundus L.) Pada Berbagai Umur Serta Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan Gulma Berdaun Lebar
View/ Open
Date
2016Author
Kusuma, Ayu Vandira Candra
Chozin, M. A.
Guntoro, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Alelokimia teki (Cyperus rotundus L.) berpotensi untuk dikembangkan
sebagai bioherbisida karena mampu menekan perkecambahan gulma lain,
terutama gulma berdaun lebar. Alelokimia teki mengandung senyawa fenol yang
dapat dipengaruhi oleh perbedaan bagian dan umur teki. Terdapat dugaan bahwa
bagian dan umur teki yang berbeda memberikan perbedaan jenis senyawa fenol
yang teridentifikasi, serta perbedaan potensi penekanannya terhadap
perkecambahan gulma daun lebar Asystasia gangetica dan Borreria alata. Potensi
alelokimia teki sebagai bioherbisida dapat diketahui melalui aplikasi ekstrak teki
berbagai konsentrasi di lahan penanaman kedelai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis senyawa fenol pada
ekstrak tajuk dan umbi teki dari tiga umur pertumbuhan, serta pengaruhnya
terhadap perkecambahan A. gangetica dan B. alata. Penelitian juga bertujuan
untuk mempelajari pengaruh ekstrak teki pada konsentrasi yang berbeda terhadap
pertumbuhan gulma serta pertumbuhan dan produksi kedelai di lahan penanaman.
Penelitian dilaksanakan pada November 2014 hingga Juni 2015 dan terbagi
menjadi percobaan laboratorium dan percobaan lapangan. Percobaan laboratorium
pertama merupakan identifikasi jenis senyawa fenol ekstrak teki dengan perlakuan
faktor tunggal yaitu ekstrak tajuk dan umbi teki umur 1, 2, dan 3 bulan setelah
tanam. Percobaan laboratorium kedua merupakan pengujian ekstrak teki pada
perkecambahan kedelai, A. gangetica, dan B. alata yang disusun berdasarkan
rancangan acak lengkap faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari kontrol, ekstrak
tajuk, umbi, serta seluruh bagian teki umur 1, 2, dan 3 bulan setelah tanam,
dengan tiga ulangan. Percobaan lapangan merupakan pengujian ekstrak umbi teki
berbagai konsentrasi sebagai bioherbisida pada lahan kedelai yang disusun
berdasarkan rancangan acak kelompok lengkap faktor tunggal. Perlakuan terdiri
dari perlakuan tanpa pengendalian gulma, perlakuan penyiangan manual, dan
pemberian ekstrak umbi teki konsentrasi 0.5-3.0 kg L-1, dengan tiga ulangan.
Hasil menunjukkan bahwa tajuk teki umur 2 bulan setelah tanam memiliki
jenis senyawa fenol terbanyak yaitu 2-methoxy-4-vinylphenol; phenol,2,6-
dimethoxy; 2-furanmethanol; dan α-tocopherol. Ekstrak teki dari bagian dan umur
yang berbeda tidak menekan perkecambahan kedelai. Ekstrak umbi teki dari
semua umur cenderung menekan perkecambahan A. gangetica, sedangkan ekstrak
seluruh bagian teki umur 2 bulan setelah tanam memberikan penekanan terbesar
pada perkecambahan B. alata. Ekstrak teki tidak menekan pertumbuhan plumula
dan radikula A. gangetica, namun mampu menekan pertumbuhan plumula dan
radikula B. alata. Pemberian ekstrak umbi teki pada lahan penanaman kedelai
dapat mengendalikan pertumbuhan gulma daun lebar total, serta gulma daun lebar
sasaran yaitu Richardia brasiliensis dan Cyanotis axillaris. Ekstrak umbi teki
tidak menekan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.
Collections
- MT - Agriculture [3772]