Pola Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Layur (Trichiurus Sp.) Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
View/ Open
Date
2016Author
Jungjunan, Adi Gumelar
Baskoro, Mulyono S
Mustarudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan usaha perikanan tangkap yang tepat dan berkelanjutan di
suatu daerah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat nelayan, membuka lapangan pekerjaan, dan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi umum perikanan
layur di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, menentukan jenis alat tangkap ikan
layur yang terbaik dari aspek teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi, serta
merumuskan strategi pengembangan usaha penangkapan ikan layur di Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei
dan menggunakan analisis Deskriptif, Metode Skoring, dan Analisis SWOT. Hasil
analisis ini menunjukkan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan
layur adalah jaring insang hanyut monofilamen (1394 unit), jaring rampus (1429
unit), payang (142 unit), dan trammel net (876 unit). Sedangkan jumlah kapal
yang digunakan untuk menangkap ikan layur sebanyak 1.429 unit. Terkait alat
tangkap ikan layur yang paling tepat untuk dikembangkan (prioritas I) di
Kabupaten Cilacap berdasarkan analisis yang telah diperhitungkan adalah jaring
rampus dengan nilai VA sebesar 2,02, sedangkan alat tangkap layur yang menjadi
prioritas II (Back up) adalah payang dengan nilai VA-Gab sebesar 1,19. Terkait
strategi yang tepat dalam pola pengembangan usaha penangkapan ikan layur di
Kabupaten Cilacap adalah peningkatan volume produksi produk perikanan layur
berkualitas baik, penetapan harga dasar ikan layur oleh PEMDA, peningkatan
kapasitas armada penangkapan ikan, kemudahan akses pemodalan dan promosi
produk ikan layur, dan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya menjaga
lingkungan perairan sekitar.