Penerapan Regresi Spasial Untuk Data Wilayah Miskin Kabupaten Di Jawa Timur
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peubah penjelas yang
mempengaruhi persentase kemiskinan serta mengidentifikasi pengaruh spasial
kemiskinan kabupaten di Jawa Timur. Data yang digunakan untuk penelitian ini
adalah Data Informasi Kemiskinan 2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan analisis regresi spasial untuk
mengidentifikasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap persentase
kemiskinan di Jawa Timur dengan menggunakan pendekatan Spatial
Autoregressive Model (SAR) dan Spatial Error Model (SEM). Hasil pengujian
efek spasial menunjukkan model SAR yang digunakan untuk menentukan faktorfaktor
terhadap persentase kemiskinan di Jawa Timur. Analisis dari penelitian
juga menunjukkan bahwa model SAR lebih baik dibanding dengan model regresi
klasik. Model SAR memiliki nilai dan Akaike Information Criterion (AIC)
masing-masing sebesar 64.01% dan 59.34, sedangkan model regresi klasik
memiliki nilai dan AIC masing-masing sebesar 60.80% dan 64.14. Pada model
SAR peubah penjelas yang berpengaruh terhadap persentase kemiskinan di Jawa
Timur adalah angka kematian bayi, persentase penduduk dengan pengeluaran
perkapita ≤175,000 rupiah/bulan, persentase penduduk yang menempati rumah
dengan luas <8 m2, dan kemiskinan kabupaten di sekelilingnya.