Kriteria Kematangan Pascapanen Pepaya Sukma Berbasis Satuan Panas
View/ Open
Date
2016Author
Putri, Tia Yana
Widodo, Winarso Drajad
Suketi., Ketty
Metadata
Show full item recordAbstract
TIA YANA PUTRI. Kriteria Kematangan Pascapanen Pepaya Sukma
Berbasis Satuan Panas. Dibimbing oleh WINARSO DRAJAD WIDODO dan
KETTY SUKETI.
Pepaya merupakan salah satu buah klimakterik yang memiliki kandungan
vitamin dan mineral yang tinggi tetapi memiliki daya simpan yang pendek.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kriteria kematangan pascapanen
pepaya Sukma dan menentukan waktu panen terbaik berdasarkan satuan panas
untuk penanganan pascapanen dalam memperpanjang masa simpan buah.
Percobaan dilaksanakan bulan Maret 2015 sampai Oktober 2015 di Kebun
Percobaan Pasir Kuda, Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Institut Pertanian
Bogor (PKHT IPB) dan Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan
adalah pepaya Sukma dengan umur panen yang berbeda. Percobaan menggunakan
rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan 5 umur panen 130, 135,
140, 145 dan 150 hari setelah antesis (HSA) dan 5 ulangan. Umur panen 135 HSA
(satuan panas 2.036,23 oC hari) merupakan umur panen terbaik dengan umur
simpan 10,60 hari. Umur panen tidak mempengaruhi mutu fisik tetapi
mempengaruhi mutu kimia seperti padatan terlarut total.