dc.description.abstract | Hidrokarbon petroleum total (TPH) merupakan parameter penting pemantau keberhasilan proses pemulihan lingkungan yang dilakukan perusahaan minyak bumi dan gas. Sebelum mengukur TPH sampel diuji dengan suatu standar yang sudah diketahui konsentrasinya yang dinamakan bahan acuan tersertifikasi (CRM). Standar ini diperoleh dengan harga yang cukup tinggi dan terbatas sehingga harus dicari substitusinya. CRM dapat disubstitusi menggunakan bahan laboratorium buatan sendiri, yang disebut sampel kontrol laboratorium (LCS). Untuk penelitian ini, LCS dibuat dari tanah tercemar dan diukur menggunakan penganalisis TPH and kromatografi gas. Untuk membandingkan hasil pengukuran, TPH dianalisis pada tanah blanko dan penambahan minyak mentah asal daerah Minas, Riau. Hasil pengukuran kadar air konsentrasi rendah dan tinggi 1.17% dan 0.68%. Pengukuran TPH untuk konsentrasi rendah 0.33% dan 0.25%, sedangkan konsentrasi tinggi 0.24% dan 0.53%. Untuk membandingkan uji homogenitas, perhitungan dilakukan menggunakan uji Anova dan uji profisiensi. Uji profisiensi lebih teliti daripada uji Anova. | id |