Analisis Peran Sektor Industri Pengolahan Dan Sektor Pertanian Dalam Mengurangi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Barat
Abstract
Jawa Barat merupakan daerah sentra produksi susu di Indonesia. Salah satu koperasi susu yang merupakan koperasi primer adalah Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. KPS Bogor memiliki beberapa unit usaha, salah satunya adalah Unit Usaha Susu Olahan. Selama dua tahun sejak unit usaha ini berdiri, laba yang diperoleh menunjukkan angka negatif, yang berarti terdapat kesalahan pada biaya, volume penjualan, dan harga jual. Analisis hubungan ketiga faktor tersebut yang mempengaruhi laba dinamakan analisis biaya-volume-laba atau cost-volume-profit (CVP). Unit usaha ini memproduksi multiple product, maka dilakukan penelusuran dengan CVP konvensional dan aktivitas untuk membandingkan pengalokasian biaya-biaya tersebut dalam mencapai titik impas dan untuk rencana pencapaian laba periode selanjutnya agar tidak lagi merugi. Metode konvensional memberikan hasil target penjualan sebesar 116 121 unit. Sedangkan metode aktivitas memberikan target penjualan yang lebih rendah yaitu 109 625 unit, sehingga lebih mudah untuk dicapai. Analisis aktivitas menghasilkan data yang lebih akurat dibandingkan metode konvensional, maka pihak KPS dapat melakukan analisis aktivitas untuk mengambil keputusan atas biaya, penetapan harga jual, dan volume penjualan untuk perencanaan laba.