Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.authorWidodo, Wasis
dc.date.accessioned2016-05-19T04:29:41Z
dc.date.available2016-05-19T04:29:41Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80443
dc.description.abstractPDAM Tirta Asasta Kota Depok mengalami kesulitan dalam pemulihan biaya dan penerimaan keuntungan akibat tingkat tarif yang terlalu rendah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang diamanatkan menurut undang-undang dan mengalami kesulitan dalam perbaikan infrastruktur. Berpasangan dengan tingkat kebocoran air yang mencapai 30%, perubahan tarif air sangat penting dilakukan untuk pengelolaan air yang berkelanjutan. Preferensi konsumen terhadap harga air dilibatkan dalam bentuk willingness to pay (WTP) sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan tarif air. Penetapan tarif air di Indonesia dengan mekanisme full cost recovery diatur dalam peraturan menteri dalam negeri. Tarif dibagi menjadi tiga jenis: tarif rendah, tarif dasar, dan tarif penuh. Tarif air yang telah diperoleh berdasarkan mekanisme full cost recovery adalah Rp 8.941 untuk tarif dasar, Rp 2.012 dan Rp 5.767 untuk tingkat sosial dan rumah sangat sederhana rendah, Rp 8.226 untuk instansi pemerintah, dan Rp 11.401 untuk tingkat penuh. WTP konsumen berada di antara Rp 5.352 dan Rp 7.256 dengan nilai median Rp 6.304.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBusiness managementid
dc.subject.ddcTariffsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcDepok-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Kebijakan Tarif Air Pdam Tirta Asasta Kota Depok, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfull cost recoveryid
dc.subject.keywordtarifid
dc.subject.keywordwillingness to payid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record