dc.description.abstract | Kumis kucing banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Varietas
Orsina 1 Agribun, Orsina 2 Agribun, dan Orsina 3 Agribun merupakan tiga
varietas unggul tanaman kumis kucing yang telah dilepas oleh Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari
struktur anatomi, mengidentifikasi struktur sekretori, dan mengetahui kandungan
dalam struktur sekretori tersebut untuk mendukung identifikasi tiga varietas kumis
kucing. Pengamatan dilakukan pada sayatan transversal dan sayatan paradermal
daun, tangkai daun, dan batang. Orsina 3 Agribun dapat dibedakan dari Orsina 1
Agribun dan Orsina 2 Agribun berdasarkan tebal jaringan palisade. Orsina 1
Agribun, Orsina 2 Agribun, dan Orsina 3 Agribun dapat dibedakan berdasarkan
kerapatan stomata abaksial. Struktur sekretori yang dijumpai pada daun berupa
trikoma kelenjar meliputi trikoma peltat, trikoma kapitat tipe I, dan trikoma
kapitat tipe II, sedangkan pada tangkai daun dan batang selain trikoma kelenjar
dapat ditemukan sel idioblas. Orsina 1 yang menghasilkan sinensetin dengan
kadar paling tinggi, memiliki trikoma peltat dan kapitat tipe 1 dengan kerapatan
sisi abaksial paling tinggi dibandingkan dua varietas lainnya. Hasil uji histokimia
pada daun, tangkai daun, dan batang menunjukkan adanya terpenoid, alkaloid,
senyawa lipofilik, dan fenol pada trikoma kelenjar dan sel idioblasnya. Uji
flavonoid pada daun, tangkai daun, dan batang kumis kucing pada ketiga varietas
Orsina menggunakan larutan AlCl3 terdeteksi dengan hasil yang lemah dari
fluoresen yang dihasilkan, diduga metode yang digunakan kurang sesuai dalam
mengidentifikasi senyawa flavonoid pada tanaman kumis kucing. | id |