Potensi Ekstrak Lumut Hati Marchantia Geminata Sebagai Biofungisida Cendawan Pascapanen Buah Tomat
View/ Open
Date
2016Author
Sarasati, Agisty
Listiyowati, Sri
Sri Ariyanti, Nunik
Metadata
Show full item recordAbstract
Pascapanen buah tomat masih menggunakan fungisida sintetik. Bahan alami
yang dapat menggantikannya sebagai fungisida perlu diteliti. Penelitian ini
bertujuan menguji efektivitas ekstrak kasar lumut hati Marchantia geminata
sebagai biofungisida terhadap cendawan pascapanen buah tomat. Marchantia
geminata diekstrak menggunakan metanol dengan metode maserasi sebanyak tiga
kali. Hasil maserasi dirotavapor (suhu 50 °C tekanan 65 cmHg) dan dilarutkan
dengan DMSO 10%. Cendawan uji ditumbuhkan pada PDA cawan yang
mengandung ekstrak lumut hati (0.4, 0.8, 1.6, 3.2 mg/mL). Cendawan uji juga
ditumbuhkan pada PDA yang hanya mengandung DMSO (0.08, 0.16, 0.32, dan
0.64%) sebagai kontrol pertumbuhan dan hanya pada PDA untuk mengetahui
pengaruh DMSO terhadap pertumbuhan cendawan uji. Identifikasi isolat
menunjukkan bahwa cendawan uji dari tomat apel, tomat ceri, dan tomat hijau
adalah Fusarium sp1., Penicillium sp., Aspergillus sp1., Verticillium sp.,
Aspergillus sp2., Cladosporium sp., Colletotrichum sp., dan Fusarium sp2.
Kedelapan isolat tersebut digunakan sebagai cendawan uji tetapi hanya empat
isolat (Fusarium sp1., Penicillium sp., Verticillium sp., dan Aspergillus sp1.) yang
terhambat pertumbuhannya pada konsentrasi ekstrak lumut hati 0.4 mg/mL.
Konsentrasi ekstrak lumut hati 3.2 mg/mL konsisten menghambat Fusarium sp1.,
Penicillium sp., dan Verticillium sp., sedangkan konsentrasi lainnya bersifat tidak
konsisten, menghambat atau menstimulir pertumbuhannya. Pertumbuhan ketiga
isolat tersebut pada media PDA dengan DMSO tidak berbeda dengan isolat pada
PDA tanpa DMSO, kecuali Penicillium sp. pada media PDA dengan DMSO
0.16%.
Collections
- UT - Biology [2145]