Pertumbuhan, Produksi, Dan Kadar Sinensetin Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus Bl. Miq.) Pada Berbagai Intensitas Naungan Dan Cara Pemupukan Nitrogen
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan taraf naungan dan pemupukan
nitrogen yang optimum terhadap pertumbuhan, produksi dan kadar sinensetin
kumis kucing. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Biofarmaka dan
Laboratorium Biofarmaka Institut Pertanian Bogor dari Desember 2014 sampai
Agustus 2015. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak
tersarang (nested design) dengan dua faktor, yaitu tiga kelompok pemupukan
nitrogen (tanpa pemupukan N, 11.81 N kg ha-1 split, 11.81 N kg ha-1 non split)
tersarang dalam empat naungan (0%, 25%, 50%, 75%). Naungan 0%
menghasilkan jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, dan hasil panen
tertinggi, namun tidak berbeda hingga naungan 50%. Kadar sinensetin paling
rendah dihasilkan pada naungan 75%, namun masih diatas standar minimal yang
ditetapkan Farmakope. Pemupukan 11.81 kg N ha-1 diberikan sekali pada awal
pertumbuhan (non split) dan dua kali aplikasi (split) selama satu kali panen (8
MST) meningkatkan produktivitas daun segar dan produktivitas daun kering
kumis kucing.