Show simple item record

dc.contributor.advisorHardinsyah
dc.contributor.authorGifari, Nazhif
dc.date.accessioned2016-04-27T04:39:16Z
dc.date.available2016-04-27T04:39:16Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80113
dc.description.abstractDi Indonesia, prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19.7 persen dan prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18 tahun) 32.9 persen, baik laki-laki maupun perempuan mengalami peningkatan dari Data Riskesdas 2010 (Riskesdas 2013). Upaya penurunan berat badan dapat dilakukan dengan kombinasi diet, aktivitas fisik, dan perubahan gaya hidup. Perbaikan status gizi dengan mengkombinasikan olahraga dan diet merupakan kombinasi yang paling efektif dalam mengoptimalkan perbaikan status gizi. Upaya dalam perbaikan status gizi dapat dilakukan dengan mengonsumsi air putih (Tate et al. 2012). Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) merupakan latihan kardio yang mengkombinasikan latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dengan waktu atau interval tertentu, latihan HIIT dengan teratur dapat meningkatkan HDL dalam darah dan menurunkan total kolesterol, LDL, trigliserida dalam darah. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh efikasi minum air putih dan High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap perubahan profil lipid dan kebugaran fisik remaja overweight. Tujuan khusus antara lain: 1) mengidentifikasi kebiasaan minum air, profil lipid, dan indeks kebugaran 2) mengkaji perubahan status gizi (Indeks Massa Tubuh) dan komposisi tubuh sebelum dan sesudah intervensi; 3) mengkaji efikasi intervensi minum air putih dan High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap perubahan profil lipid (total kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida); 4) mengkaji efikasi intervensi minum air putih dan High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap perubahan indeks kebugaran kardiorespiratori. Penelitian ini menggunakan desain pre-post experimental study dengan tiga kelompok intervensi. Sebanyak 27 mahasiswa overweight dan obesitas mengikuti intervensi ini selama 2 bulan terbagi atas tiga kelompok intervensi. Kelompok 1 mendapatkan intervensi air putih (DA), kelompok 2 mendapatkan HIIT, dan kelompok 3 kombinasi DA+HIIT. Rata-rata umur pada kelompok DA adalah 19.9±0.6 tahun, pada kelompok HIIT 19.8±0.4 tahun, dan pada kelompok DA+HIIT 19.5 ± 0.9 tahun. Rata-rata konsumsi air putih kelompok DA sebesar 2300 ± 737 mL, kelompok HIIT sebesar 1752 ± 791 mL dan kelompok DA+HIIT sebesar 2500 ± 719 mL. Rata-rata konsumsi dan asupan energi minuman karbonasi kelompok DA sebesar 183 ± 173 mL dan 80 ± 77 kkal, kelompok HIIT sebesar 94 ± 69 mL dan 231 ± 159 kkal, dan kelompok DA+HIIT sebesar 99 ± 73 mL dan 231 ± 159 kkal. Asupan energi pada kelompk DA sebesar 1929 ± 355 kkal, kelompok HIIT sebesar 1908 ± 515 kkal dan kelompok DA+HIIT sebesar 2198 ± 539 kkal. Asupan protein pada kelompok sebesar 52.2 ± 10.4 g, kelompok HIIT sebesar 50.4 ± 11.5 g dan kelompok DA+HIIT sebesar 51.7 ± 12.3 g. Sebagian besar subjek memiliki tingkat aktivitas sangat ringan dan ringan baik hari libur ataupun hari kuliah. Pada hari libur sebesar 74.1% dan sebesar 22.1% memiliki tingkat aktivitas sangat ringan dan ringan. Pada hari kuliah, sebesar 92.6% dan sebesar 7.4% dengan kategori sangat ringan dan ringan. Secara keseluruhan subjek, hanya sebesar 3.7% dari keseluruhan subjek yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang sedang. Berdasarkan rata-rata berat badan pada kelompok DA sebesar 69.7 ± 19 kg, kelompok HIIT sebesar 63.6 ± 6.5 kg, dan kelompok DA+HIIT sebesar 63.6 ± 9.6 kg. Hasil ANOVA menunjukkan sebelum intervensi tidak terdapat perbedaan yang nyata berat badan antara ketiga kelompok perlakuan. Setelah intervensi dilakukan, terdapat perbedaan pada kelompok DA, kelompok HIIT dan kelompok DA+HIIT yaitu sebesar 69.9 ± 18.6 kg, 63.2 ± 6.4 kg dan 62.5 ± 9.2 kg. Penurunan berat badan paling besar setelah intervensi pada kelompok DA+HIIT sebesar -1.1 ± 0.8 kg dan kelompok HIIT sebesar -0.4 ± 0.7 kg. Berdasarkan selisih berat badan, ANOVA terhadap ketiga kelompok terdapat perbedaan yang nyata dengan nilai P<0.05. Pada Indeks Massa Tubuh (IMT), penurunan terbesar terjadi pada kelompok DA dan HIIT yaitu -0.44±0.36 (kg/m2) kemudian penurunan kedua pada kelompok HIIT sebesar -0.15±0.29 (kg/m2), namun pada kelompok DA tidak terjadi penurunan IMT. Berdasarkan ANOVA terhadap ketiga kelompok ini pada selisih IMT terdapat perbedaan yang nyata (P<0.05). Komposisi tubuh subjek meliputi pengukuran Percent Body Fat (PBF) dan Total Body Water (TBW). Pada variabel PBF pada kelompok kombinasi DA+HIIT mengalami penurunan terbesar sebanyak -4.1±4.7, kemudian pada kelompok HIIT mengalami penurunan sebanyak -1.0±8.6. Berdasarkan uji ANOVA terhadap selisih tidak terdapat perbedaan yang nyata antar ketiga kelompok tersebut. Peningkatan HDL terjadi pada semua kolompok perlakuan, yaitu peningkatan kelompok DA sebesar 6.7±6.6 (mg/dL), kelompok HIIT sebesar 5.7±6.0 (mg/dL) dan kelompok DA+HIIT sebesar 6.6±6.2 (mg/dL). Kadar total kolesterol sebelum intervensi yaitu pada kelompok DA (180.8 mg/dL), HIIT (190.3 mg/dL) dan DA+HIIT (178.7 mg/dL). Setelah intervensi, kadar total kolesterol mengalami perubahan yaitu kelompok DA (171.6 mg/dL), HIIT (180.6 mg/dL) dan DA+HIIT (164.2 mg/dL). Pada kadar trigliserida kelompok DA (91.5 mg/dL), kelompok HIIT (84.5 mg/dL) dan kelompok DA+HIIT (88.3 mg/dL). Setelah intervensi, kadar trigliserida menjadi 79 mg/dL pada kelompok DA, sebesar 73.2 mg/dL pada kelompok HIIT dan sebesar 74.8 mg/dL pada kelompok DA+HIIT. Pada nilai indeks kebugaran kardiorespiratori berdasarkan Tes Harvard, sebelum intervensi kelompok DA, HIIT dan DA+HIIT memiliki indeks kebugaran sebesar 87.1, 83.3, dan 84.2. Setelah diberikan intervensi, nilai indeks kebugaran sebagian besar mengalami penurunan, pada kelompok DA sebesar 85.8, kelompok HIIT sebesar 80.6 dan kelompok DA+HIIT sebesar 82. Berdasarkan uji ANOVA dan paired sample t-test tidak terdapat perbedaan yang nyata sebelum dan sesudah intervensi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcWater consumptionid
dc.subject.ddc2014-2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEfikasi Air Putih Dan High Intensity Interval Training (Hiit) Terhadap Perubahan Profil Lipid Dan Indeks Kebugaran Kardiorespiratori Mahasiswa Overweightid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHIITid
dc.subject.keywordIKKid
dc.subject.keywordkonsumsi air putihid
dc.subject.keywordprofil lipidid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record