dc.description.abstract | Klorofil-a adalah pigmen hijau dari tumbuhan, merupakan pigmen aktif
yang sangat penting dalam proses berlangsungnya fotosintesis. Peranan klorofil-a
dalam fotosintesis adalah menyerap cahaya yang selanjutnya menghasilkan
sintesis karbohidrat. Ketersediaan nutrien yang tinggi dan cahaya matahari dapat
meningkatkan klorofil-a di perairan. Sehingga keberadaan klorofil-a yang tinggi
mengakibatkan tingginya kesuburan di suatu perairan. Oleh karena itu, kandungan
klorofil-a dalam suatu perairan dapat digunakan sebagai indikator tingkat
kesuburan perairan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis distribusi horizontal klorofil-a,
menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan klorofil-a serta
menganalisis hubungan antara kandungan klorofil-a dengan intensitas cahaya dan
ketersediaan unsur hara di permukaan perairan Teluk Meulaboh.
Penelitian ini dilaksanakan di Teluk Meulaboh pada bulan Mei-Juli 2014
dengan menempatkan 10 titik stasiun penelitian yang dianggap dapat mewakili
kondisi lingkungan penelitian. Hal ini didasarkan pada kegiatan–kegiatan ataupun
aktivitas manusia yang dilakukan pada kawasan perairan Teluk Meulaboh.
Stasiun pengamatan tersebut terdiri dari wilayah peraian sungai, muara sungai,
perairan pesisir teluk, perairan tengah teluk serta perairan mulut teluk atau terluar
dari teluk.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kandungan klorofil-a selama
penelitian pada perairan Teluk Meulaboh berkisar antara 0,815-6,953 μgL-1. Pola
penyebaran (distribusi) horizontal klorofil-a didominasi pada perairan yang
berada dekat dengan daratan seperti sungai, muara dan pinggir-pinggir teluk,
kemudian secara bertahap pola penyebaran klorofil-a berkurang ke arah dalam
teluk (tengah teluk) dan semakin rendah ke arah terluar teluk yang jauh dari
pantai. Berdasarkan kandungan klorofil-a diperoleh tingkat kesuburan perairan
Teluk Meulaboh yang tergolong kedalam kondisi mesotrofik. Adapun hubungan
klorofil-a dengan unsur hara dan intensitas cahaya matahari memperlihatkan
hubungan yang erat pada ketiga kelompok zona perairan. Pada kelompok zona
perairan 1 (Stasiun A-D), semua unsur hara dan intensitas cahaya memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi dan rendahnya klorofil-a di perairan, dimana
unsur hara ortofosfat memberikan pengaruh paling tinggi. Pada kelompok zona
perairan 2 dan 3 (Stasiu E-G dan H-J) keempat unsur hara dan intensitas cahaya
belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi dan rendahnya di
perairan klorofil-a. Kecuali unsur hara silikat yang memberikan pengaruh nyata di
kedua kelompok zona perairan tersebut. | id |