Kemampuan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Kota Bogor Dalam Mencukupi Kebutuhan Oksigen.
View/ Open
Date
2015Author
Novita, Nur Dyah Ayu
Hermawan, Rachmad
Prasetyo, Lilik Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan dan penataan ruang di Kota Bogor cenderung mengarah
kepada alih fungsi lahan, khususnya perubahan ruang terbuka hijau (RTH)
menjadi non-RTH. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
antara jumlah produsen dan konsumen oksigen, sehingga perlu dilakukan analisis
kecukupan RTH di Kota Bogor berdasarkan oksigen yang diperlukan akibat
perubahan tutupan lahan serta sektor energi dan domestik. Pembuatan peta
tutupan lahan menggunakan metode klasifikasi terbimbing dengan berdasarkan
pengambilan titik lapang tiap tipe tutupan lahan. Tahun 2014, lahan terbangun
merupakan tipe tutupan lahan yang paling mendominasi di Kota Bogor sebesar
45.34% dari luasan Kota Bogor. Perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kota
Bogor berdampak pada terjadinya emisi CO2. Emisi yang diakibatkan perubahan
tutupan lahan membutuhkan 23 260.92 ton/tahun oksigen. berdasarkan kebutuhan
oksigen sektor energi dan domestik, oksigen yang dibutuhkan sebesar 1 980
514.62 ton/tahun. Kebutuhan oksigen tersebut seluruhnya setara dengan 4 357.16
ha lahan bervegetasi pohon.