dc.description.abstract | Lamun adalah jenis tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang terdiri atas
2 famili, 12 genus, dan 60 spesies. Salah satu jenis lamun yang dominan
ditemukan di perairan Indonesia adalah Enhalus acoroides. E. acoroides dapat
membentuk padang lamun vegetasi tunggal (monospecies vegetation) dan vegetasi
campuran (multispecies vegetation). Komposisi jenis lamun di perairan dapat
mempengaruhi keberadaan biota-biota asosiasi di sekitarnya, seperti ikan
herbivora dan avertebrata. Peningkatan aktifitas manusia, terutama aktifitas
masyarakat pesisir di sekitar perairan akan memberikan efek negatif berupa
kerusakan terhadap keberadaan padang lamun. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
usaha rehabilitasi untuk mengembalikan padang lamun yang mengalami
kerusakan. Teknik transplantasi merupakan salah satu cara untuk merehabilitasi
padang lamun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju
pertumbuhan, persentase penutupan, dan tingkat kelangsungan hidup lamun E.
acoroides yang ditransplantasi secara monospesies dan multispesies. Penelitian ini
dilaksanakan pada Agustus 2014 hingga Januari 2015 di Perairan Pulau Badi,
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan menggunakan perlakuan monospecies dan multispecies (2,
4 dan 5 spesies) dimana, E. acoroides dikombinasikan dengan lamun spesies lain
seperti T. hemprichii, C. rotundata, H. ovalis, H. uninervis, dan S. isoetifolium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rata-rata
transplantasi E. acoroides tertinggi ditemukan pada monospesies dengan nilai
0.29 cm/hari. Perubahan tutupan rata-rata tertinggi ditemukan pada 2 spesies yaitu
kombinasi lamun E. acoroides dan C. rotundata dengan nilai 0.10% per hari.
Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ditemukan pada 2 spesies dengan kombinasi
E. acoroides dan H. ovalis dan 5 spesies pada kombinasi lamun E. acoroides, S.
isoetifolium, C. rotundata, H. uninervis dan H. ovalis dengan nilai 100%. | id |