Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.advisorDadang
dc.contributor.authorSuciati, Fuzi
dc.date.accessioned2016-04-27T04:24:59Z
dc.date.available2016-04-27T04:24:59Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80078
dc.description.abstractTanah gambut mengandung bahan organik yang tinggi, dimana degradasi dan dekomposisi dari bahan organik ini akan menghasilkan beberapa senyawa organik di antaranya berbagai asam fenolat, CO2 dan CH4. Upaya umum petani dalam memastikan keberhasilan produksi pertanian di tanah gambut menggunakan pestisida sintetik untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit. Pestisida sintetik yang tanpa sengaja jatuh ke tanah gambut akan bereaksi dengan bahan organik dan produk degradasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi pestisida terhadap interaksi dan ikatan asamasam fenolat pada tanah gambut serta menganalisis kadar emisi CO2 dan CH4. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai Maret 2015 di Laboratorium Bioteknologi Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Analitik, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Serpong. Sampel berasal dari lahan gambut yang telah disawahkan yang terletak di Desa Kanamit Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan 2 jenis pestisida yaitu herbisida paraquat diklorida dan insektisida BPMC. Dosis pestisida yang digunakan mengacu pada dosis formulasi anjuran pemakaian, yaitu 4 liter ha-1 untuk paraquat dan 1 liter ha-1 untuk BPMC. Perlakuan menggunakan 3 dosis bahan aktif (setengah, satu dan dua kali dosis anjuran): 1104 μg kg-1, 2208 μg kg-1, 4416 μg kg-1 untuk paraquat dan 485 μg kg-1, 970 μg kg-1, 1940 μg kg-1 untuk BPMC dengan satu kontrol. Setelah diinkubasi 1, 7, 14 dan 28 hari dilakukan analisis yang meliputi asam fenolat, residu pestisida, gugus fungsional, CO2 dan CH4. Hasil penelitian ini menunjukan pemberian pestisida menurunkan jumlah asam-asam fenolat di dalam tanah gambut. Penggunaan bahan aktif paraquat dan BPMC memperlihatkan pola yang sama terhadap perubahan konsentrasi asam fenolat dalam tanah. Dosis bahan aktif BPMC 242.5 μg menunjukkan penurunan residu pestisida lebih tinggi dibandingkan dosis yang lainnya yaitu sebesar 95%. Secara umum penggunaan bahan aktif paraquat pada semua dosis menunjukkan penurunan residu pestisida 100%. Pemeriksaan gugus fungsional dengan FTIR tidak mendeteksi adanya jenis gugus fungsional baru pada semua dosis bahan aktif dan pada semua jenis bahan aktif. Namun perubahan intensitas puncak serapan dapat merupakan indikasi bahwa terjadi perubahan komposisi senyawa kimia dalam tanah gambut selama periode inkubasi. Penambahan perlakuan pestisida tidak meningkatkan emisi CO2 dan CH4.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcBiological soil analysisid
dc.subject.ddc2014-2015id
dc.subject.ddcPulau Pisau-Kalimantan Tengahid
dc.titlePengaruh Pemberian Dua Jenis Pestisida Terhadap Perubahan Asam Fenolat Serta Produksi Co2 Dan Ch4 Pada Tanah Gambutid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordTanah gambutid
dc.subject.keywordparaquatid
dc.subject.keywordBPMCid
dc.subject.keywordasam fenolatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record