dc.description.abstract | Albunea symmysta merupakan salah satu jenis undur-undur laut yang
memiliki peranan baik secara ekologi maupun secara ekonomi untuk manusia. A.
symmysta di Indonesia dapat ditemukan dibeberapa wilayah seperti di pesisir
Sumatera dan pesisir Jawa. Kondisi habitat yang berbeda mengharuskan A.
symmysta untuk beradaptasi dengan habitatnya. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis hubungan kekerabatan undur-undur laut (Albunea symmysta)
berdasarkan karakter morfologi dan mengidentifikasi jenis undur-undur laut dari
pesisir Aceh, Bengkulu, Cilacap, dan Yogyakarta melalui pendekatan molekuler
dengan marka gen 16s rRNA.
Contoh A. symmysta diambil dari empat wilayah pesisir, yaitu Aceh,
Bengkulu, Cilacap, dan Yogyakarta. Karakter morfologi yang dihitung dan diukur
mencakup jumlah spine, panjang karapas (PK), lebar karapas (LK), panjang telson
(PT), lebar telson (LT), panjang ocular peduncle (POP), lebar ocular peduncle
(LOP), panjang merus (PM), panjang carpus (PC), panjang propudus (PP), dan
panjang dactylus (PD). Karakter tersebut diukur dengan kaliper ketelitan 0.01
mm. Bobot tubuh ditimbang dengan timbangan digital ketelitian 0.0001 gr.
Sedangkan untuk keperluan molekuler, jaringan yang digunakan berasal dari otot
kaki. Analisis karakter morofometrik mencakup analisis panjang dan bobot,
analisis hubungan panjang dan lebar telson, studi alometrik karakter lebar karapas,
panjang propudus, serta panjang dactylus terhadap panjang karapas, dan analisis
cluster. Analisis molekuler mencakup analisis situs spesifik, analisis jarak genetik,
dan analisis filogeni.
Jumlah spine menunjukkan biota kajian adalah jenis A. symmysta, serta
menunjukkan adanya perbedaan jumlah spine antara A. symmysta yang berasal
dari Sumatera dan yang berasal dari Jawa. Berdasarkan uji Mann Whitney
terdapat 2 karakter (POP, LOP) yang berbeda antara Cilacap dan Yogyakarta, 3
karakter (LK, POP, LT) berbeda antara Bengkulu dan Yogyakarta, 4 karakter
(LK, LT, M, D) yang berbeda antara Aceh dan Yogyakarta, 5 karakter (LK, POP,
LOP, P, D) yang berbeda antara Bengkulu dan Cilacap, serta 7 karakter berbeda
antara Aceh dan Bengkulu (POP, PT, LT, M, C , P, D) serta Aceh dan Cilacap
(LK, POP, LOP, PT, LT, M, D). Pola pertumbuhan secara keseluruhan
berdasarkan hubungan panjang dan bobot untuk A. symmysta adalah isometrik.
Analisis cluster menunjukkan individu dari Aceh mengelompok dengan
Bengkulu, dan yang berasal dari Cilacap mengelompok dengan Yogyakarta.
Identifikasi secara molekuler memastikan bahwa undur-undur laut dari keempat
wilayah adalah jenis Albunea symmysta. Terdapat 78 situs nukleotida spesifik
yang dapat membedakan A. symmysta dengan jenis Albunea lain. Analisis filogeni
menunjukkan undur-undur laut dari Aceh dan Cilacap memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat. | id |