Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartanto, M. Rahmad
dc.contributor.advisorIlyas, Satriyas
dc.contributor.advisorManohara, Dyah
dc.contributor.advisorWidajati, Eny
dc.contributor.authorRusmin, Devi
dc.date.accessioned2016-04-13T01:55:21Z
dc.date.available2016-04-13T01:55:21Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79895
dc.description.abstractTanaman jahe saat ini hanya dapat diperbanyak dengan menggunakan organ perbanyakan vegetatif yang dikenal dengan rimpang benih. Rimpang benih bermutu sangat diperlukan dalam usaha produksi dan pengembangan tanaman jahe putih besar (JPB). Permintaan terhadap rimpang benih JPB semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya industri obat herbal dan diversifikasi produk makanan dan minuman fungsional berbasis jahe. Permasalahan utama dalam produksi dan pengembangan tanaman JPB ini adalah sulitnya menjaga ketersediaan rimpang benih bermutu dalam jumlah yang mencukupi, pada waktu diperlukan oleh pengguna. Keterbatasan benih bermutu di pasaran menyebabkan harga benih JPB sangat tinggi, dan kenaikan harga benih tersebut sulit untuk dikendalikan. Permasalahan tersebut antara lain disebabkan oleh rendahnya mutu rimpang benih, serta bobot rimpang benih yang cepat menyusut dan mudah bertunas saat di penyimpanan. Penelitian dengan pendekatan pola pertumbuhan dan keseimbangan hormonal selama proses produksi di lapangan telah dilakukan untuk meningkatkan produksi dan mutu rimpang benih JPB yaitu dengan mempelajari: (1) perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia selama pembentukan dan perkembangan rimpang benih jahe putih besar, dan (2) peningkatan produksi dan mutu rimpang benih jahe putih besar dengan aplikasi paclobutrazol (PBZ). Selanjutnya percobaan dengan pendekatan perubahan fisiologi dan keseimbangan hormonal selama proses penyimpanan telah dilakukan untuk meningkatkan daya simpan rimpang benih JPB yaitu dengan mempelajari: (3) perubahan mutu fisiologis rimpang benih jahe putih besar selama penyimpanan pada umur panen berbeda, dan (4) mutu fisiologis rimpang benih jahe putih besar selama penyimpanan dengan pelapisan lilin dan aplikasi PBZ. Penelitian bertujuan mendapatkan teknologi produksi dan penyimpanan yang tepat sehingga dapat meningkatkan produksi dan mutu rimpang benih JPB melalui pendekatan pola pertumbuhan dan keseimbangan hormonal, serta perubahan fisiologi selama penyimpanan. Penelitian ini terdiri atas empat percobaan yang tersusun secara paralel dengan tujuan yaitu: (1) menentukan umur panen rimpang benih JPB dengan mempelajari perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia selama perkembangan rimpang benih, (2) mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan konsentrasi PBZ dalam meningkatkan produksi dan mutu rimpang benih JPB, (3) mengetahui pengaruh umur panen terhadap daya simpan rimpang benih JPB, dengan mempelajari perubahan mutu fisiologi selama penyimpanan dan (4) mengetahui pengaruh pelapisan lilin dan aplikasi PBZ terhadap perubahan mutu fisiologis rimpang benih JPB selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pola pertumbuhan tajuk dan rimpang JPB selama pembentukan dan perkembangannya secara umum diklasifikasikan atas tiga fase pertumbuhan yaitu fase lambat 1–4 bulan setelah tanam (BST), cepat (>4–6 BST), dan pemasakan (>6 BST). Berdasarkan fase pertumbuhan dan perkembangan tersebut diketahui bahwa rimpang benih JPB umur 7 BST (fase pemasakan) sudah mulai layak digunakan sebagai bahan tanaman karena mempunyai bobot kering bibit, pertumbuhan tanaman dan produksi yang sama dengan rimpang benih umur 8 dan 9 BST. Pengontrolan keseimbangan hormon endogen oleh aplikasi PBZ dapat meningkatkan produksi dan mutu rimpang benih JPB. Aplikasi PBZ 400 ppm pada tanaman umur 4 BST merupakan konsentrasi terbaik dalam meningkatkan bobot basah (1 148 g tanaman-1 atau setara dengan dengan 10 kg petak-1 (2.55 m2) dan jumlah rimpang cabang (33 propagul tanaman-1 atau setara dengan 297 propagul petak-1 (2.55 m2), memperkecil ukuran rimpang benih JPB (34.18 g propagul-1) dibanding dengan kontrol (47.98 g propagul-1), dan meningkatkan mutu fisiologis: daya tumbuh, kecepatan tumbuh, tinggi dan bobot kering bibit, dan vigor daya simpan setelah 4 bulan disimpan dibanding tanpa PBZ. Peningkatan produksi dan mutu rimpang benih diperoleh dengan mengurangi tinggi tanaman, menghambat pertambahan panjang batang, meningkatkan jumlah anakan, jumlah tunas, jumlah daun, kandungan klorofil dan pati. Perubahan fisiologis penting dari rimpang benih JPB selama proses penyimpanan adalah munculnya tunas (pecahnya periode dormansi). Periode dormansi rimpang benih JPB berlangsung selama 2 bulan setelah panen. Dormansi rimpang benih JPB lebih ditentukan oleh rasio ABA/sitokinin dibanding rasio ABA/GA. Rasio ABA/sitokinin yang lebih tinggi pada umur 7 BST (5.0) dan 8 BST (4.7) dibanding umur 9 BST (4.2) menyebabkan derajat dormansi yang tinggi pada umur 7 dan 8 BST sehingga rimpang benih lebih tahan disimpan. Aplikasi PBZ untuk meningkatkan mutu rimpang benih selain diberikan ke tanaman di lapangan juga dapat diaplikasikan pada rimpang benih sebelum disimpan. Aplikasi PBZ pada rimpang benih harus dilakukan sebelum masa dormansi pecah (<2 bulan setelah simpan). Kombinasi pelapisan lilin dengan aplikasi PBZ 1000 ppm pada suhu 20–22 C˚ mampu menekan persentase rimpang bertunas (58.9%) sampai 3 bulan simpan, dan menekan laju respirasi (0.92 mg CO2 kg-1 jam-1) sampai 4 bulan. Aplikasi PBZ 1000 dan 1500 pada rimpang benih 4 bulan setelah simpan pada suhu 20–22 ˚C tidak mampu lagi mempertahankan masa dormansi rimpang benih JPB.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAromatic herbsid
dc.subject.ddcGingerid
dc.subject.ddc2013-2014id
dc.subject.ddcBogor0Jawa Baratid
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePeningkatan Produksi Dan Mutu Rimpang Benih Jahe Putih Besar Melalui Pendekatan Pola Pertumbuhan Dan Keseimbangan Hormonal Dengan Aplikasi Paclobutrazolid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keyworddaya simpanid
dc.subject.keywordmutu benihid
dc.subject.keywordpelapisan benihid
dc.subject.keywordumur panenid
dc.subject.keywordZingiber officinaleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record