dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara tropis yang berpotensi besar dalam
menghasilkan tanaman rempah. Tanaman rempah yang menjadi komoditas
unggulan Indonesia yakni lada, kayu manis, dan pala. Berdasarkan nilai
ekspornya, ketiga jenis rempah tersebut memiliki nilai yang tinggi dibandingkan
jenis rempah lainnya. Namun, saat ini berbagai macam bentuk tarif sudah semakin
dibatasi dan semakin berkurang. Adanya batasan tarif tersebut menyebabkan
negara-negara mulai memberlakukan tindakan-tindakan non tarif (NTM).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja ekspor dan dampak NTM
terhadap ekspor rempah-rempah Indonesia dengan periode penelitian 2009-2013.
Cakupan penelitian meliputi 7 negara tujuan ekspor utama rempah Indonesia yaitu
Amerika Serikat, China, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand.
Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui pendekatan inventory
(frequency index dan coverage ratio) dan model gravity. Hasil estimasi
menunjukkan variabel GDP perkapita negara pengimpor, jarak ekonomi,
frequency index dan coverage ratio untuk SPS dan TBT berpengaruh nyata
terhadap nilai ekspor rempah-rempah Indonesia. Variabel frequency index dan
coverage ratio SPS dan TBT menunjukkan nilai koefisien yang positif. | id |