dc.description.abstract | Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb.) banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan, minuman, dan obat di Indonesia. Varietas Cursina 1, Cursina 2, dan Cursina 3 merupakan tiga varietas unggul temulawak yang baru dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur anatomi daunsebagai pendukung identifikasi tiga varietas Cursina, mengidentifikasi struktur sekretori yang terdapat pada rimpang temulawak dan menguji kandungan senyawa pada struktur sekretori tersebut.Varietas Cursina dapat dibedakan dari struktur anatomi daunnya berdasarkan jumlah lapisan jaringan palisade dan tebal lapisan kutikula pada epidermis bawah. Varietas Cursina 1 memiliki dua lapis jaringan palisade dengan lapisan kutikula yang tebal pada epidermis bawah. Varietas Cursina 2 dan Cursina 3 memiliki satu lapis jaringan palisade dengan lapisan kutikula yang tipis pada epidermis bawah. Varietas Cursina 2 dan Cursina 3 dapat dibedakan berdasarkan ketebalan daun, yaitu pada Cursina 2 memiliki ketebalan daun yang lebih besar dibandingkan Cursina 3. Struktur sekretori yang dijumpai pada rimpang temulawak hanya sel idioblas. Empat tipe sel idioblas diamati berdasarkan bentuknya. Analisis histokimia menunjukkan bahwa sel idioblas tipe 1 dan tipe 2 mengakumulasi terpenoid, alkaloid, kurkumin, dan senyawa lipofilik dan sel idioblas tipe 3 dan 4 mengandung terpenoid yang dijumpai pada semua varietas Cursina. | id |