Induksi Poliploid Dengan Kolkisin Pada Tanaman Anggrek Dendrobium Lasianthera (J.J. Smith) Secara In Vitro
Abstract
Perkembangan pemuliaan anggrek sebagai bunga potong di Indonesia masih
cukup terbatas. Dendrobium lasianthera (J.J. Smith) merupakan salah satu spesies
terbaik sebagai sumber gen untuk anggrek potong. Penggunaan kolkisin
diharapkan mampu meningkatkan keragaman genetik sebagai langkah awal
pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
konsentrasi kolkisin dan lama perendaman terhadap pertumbuhan protocorm like
body dan karakter sitologi tanaman Dendrobium lasianthera (J. J. Smith).
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor,
konsentrasi kolkisin dan waktu perendaman. Hasil penelitian menunjukkan
0.025% kolkisin dengan perendaman 1 jam menghasilkan pertumbuhan plb
terbaik. Persentase muncul kalus tertinggi didapat dari perlakuan tanpa kolkisin
dengan perendaman 1 jam. Perlakuan kolkisin menginduksi keragaman genetik
terhadap jumlah kloroplas, stomata, ukuran stomata, dan kromosom dari planlet
yang terbentuk. Jumlah kloroplas terbanyak didapat dari perlakuan 0.025%
kolkisin dengan lama perendaman 24 jam. Kerapatan stomata tertinggi didapat
dari perlakuan tanpa kolkisin dengan lama perendaman 1 dan 24 jam. Ukuran
stomata terbesar dihasilkan oleh perlakuan 0.025% kolkisin selama 1 jam
(panjang stomata) dan 24 jam (lebar stomata). Konsentrasi 0.050% menginduksi
poliploid terbanyak dan jumlah kromosom tertinggi diperoleh dari perlakuan
0.075% kolkisin selama 48 jam. Nilai LD50 untuk konsentrasi kolkisin sebesar
0.122%, sedangkan durasi perendaman selama 70.32 jam.