Penggunaan Lahan Dan Nilai Sewa Lahan (Land Rent) Di Kawasan Puncak; Studi Kasus Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor
View/ Open
Date
2015Author
Handayani, Niken Ratna
Rustiadi, Ernan
Mulya, Setyardi Pratika
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Tugu Utara merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung
dengan kawasan hutan di Puncak Bogor, dan dalam Rencana Tata Ruang (RTRW)
Kabupaten Bogor berada dalam kawasan hutan lindung. Keindahan alam di Desa
Tugu Utara mendorong berbagai pihak untuk membuka lahan terbangun seperti
villa, hotel dan lain sebagainya yang mengakibatkan terjadinya konversi lahan,
area hutan dan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengidentifikasi tipe-tipe
penggunaan lahan di Desa Tugu Utara, (2) mengidentifikasi pola distribusi spasial
inkonsistensi pemanfaatan lahan di Desa Tugu Utara saat ini (eksisting) terhadap
Rencana Tata Ruang Wilayah, dan (3) menghitung nilai land rent pada setiap
penggunaan lahan. Penggunaan lahan dominan di Desa Tugu Utara yaitu kebun
teh berkerapatan tinggi seluas 364,3 ha. Luas terendah yaitu sawah dan semak
belukar. Luas semak belukar sebesar 5,4 ha dan sawah sebesar 7,5 ha. Luas
inkonsistensi terbesar yaitu kawasan hutan lindung menjadi penggunaan lahan
aktual kebun teh berkerapatan tinggi seluas 364,3 ha. Nilai land rent tertinggi
yaitu penggunaan lahan aktual perumahan penduduk padat sebesar 165.233
Rp/m2/tahun, sedangkan nilai land rent terendah yaitu penggunaan lahan aktual
sawah dengan nilai sebesar 219 Rp/m2/tahun.