Adaptasi Genotipe Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril) Dari Berbagai Negara Terhadap Kondisi Lingkungan Tumbuh Tropika Basah
Abstract
Kebutuhan kedelai di Indonesia semakin meningkat sehingga dibutuhkan varietas yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini disusun dengan rancangan augmented dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan tunggal berupa 105 genotipe kedelai dari berbagai negara (perlakuan) dan lima varietas pembanding (kontrol). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari adaptasi 110 genotipe tanaman kedelai dari berbagai negara terhadap lingkungan tumbuh Tropika Basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe Ichiguuhou, Masshokutou (KOU 503), Anthoshoukokutou, Senyoutou berasal dari Republik rakyat Cina dan KE 32 berasal dari Filipina memiliki umur tanaman genjah lebih cepat dari kelima varietas pembanding. Genotipe Java 5, Tanggamus, SC-1-8, Tidar, Local var (Tegineneng) berasal dari Indonesia, SJ4, San Sai, Col/THAI/1986/THAI-80 berasal dari Thailand, Sandek Sieng dari Kamboja, dan Stressland dari Amerika Serikat memiliki hasil tinggi dan beradaptasi baik dari semua genotipe yang diamati. Genotipe-genotipe inidapat digunakan sebagai sumber gen dalam perbaikan umur panen kedelai dan perbaikan daya hasil kedelai.