Pengembangan Lampu Celup Led (Super Bright Blue) Untuk Perikanan Bagan Apung Di Perairan Patek Kabupaten Aceh Jaya.
View/ Open
Date
2015Author
Taufiq
Mawardi, Wazir
Baskoro, Mulyono S
Zulkarnain
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan pemanfaatan potensi perikanan tangkap di perairan Aceh Jaya masih banyak tergantung pada teknologi penangkapan ikan masih sederhana. Jenis alat tangkap yang digunakan di Aceh Jaya adalah pukat pantai, pancing, jaring insang, dan bagan. Jenis bagan yang digunakan oleh nelayan Patek yaitu bagan apung. Salah satu faktor keberhasilan penangkapan ikan dengan bagan adalah cahaya. Cahaya merupakan alat bantu mengumpul ikan ke catchable area. Jenis lampu yang digunakan oleh nelayan Patek adalah lampu neon yang dioperasikan di permukaan air. Pengembangan teknologi pemikat ikan sangat diperlukan karena penggunaan lampu neon yang dioperasikan di permukaan kurang efektif dan banyak membutuhkan bahan bakar. Oleh sebab itu pentingnya dilakukan penelitian ini sebagai pengganti lampu alternatif yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Solusi yang didapatkan sebagai pengganti lampu neon adalah lampu celup LED yang dapat dioperasikan di dalam air. Jenis lampu LED yang digunakan adalah tipe LED Super Bright Blue 5 mm. Di Aceh Jaya jenis lampu ini belum ada yang menggunakannya. Pemilihan jenis lampu ini dikarenakan harganya yang lebih murah dibandingkan jenis LED yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konstruksi lampu celup dalam air dan menentukan efektivitas lampu celup LED yang dirancang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancang bangun alat, dan experimental fishing. Penelitian ini di awali dengan merancang, membuat dan ujicoba alat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran langsung dengan parameter terkait seperti, pengukuran iluminasi cahaya, konstruksi bagan, biaya operasional, waktu operasi penangkapan ikan serta jenis dan komposisi hasil tangkapan ikan. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literatur yang menyangkut dengan penelitian ini. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu mendeskripsikan seluruh kegiatan mulai dari awal perancangan sampai ujicoba alat dalam bentuk kalimat dari tabel dan gambar dengan melakukan perbandingan lampu celup LED dangan lampu neon. Hasil penelitian lampu celup LED yang dirancang dengan bentuk tabung atau silinder vertikal. Bentuk tersebut sangat baik digunakan karena pancaran cahaya yang dihasilkan oleh konstruksi lampu secara merata ke arah horizontal. Pencahayaan ke dasar perairan dirancang bentuk konstruksi lampu setengah kerucut pada bagian bawah dengan menggunakan mangkok plastik. Konstruksi lampu celup LED juga dirancang sebuah inovasi yaitu lampu dapat diredupkan sehingga ikan-ikan yang sudah mendekati sumber cahaya lebih terkonsentrasi ke bagan. Penggunaan lampu celup LED bisa membantu nelayan Patek dalam menangkap ikan dan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak. Total hasil tangkapan dengan menggunakan alat bantu lampu neon sebanyak 2343 kg, sedangkan total hasil tangkapan dengan lampu celup LED adalah sebanyak 3779 kg. Rata-rata tangkapan selama 10 trip dengan menggunakan alat bantu lampu neon sebesar 234.3 kg/trip, sedangkan rata-rata tangkapan dengan lampu celup LED sebesar 377.9 kg/trip. Jenis ikan yang tertangkap pada alat tangkap bagan yaitu teri, peperek, tembang, kembung, selar, dan japuh. Terlihat bahwa ada perbedaan jumlah dan komposisi hasil tangkapan dengan menggunakan lampu neon dan lampu celup. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan lampu celup LED lebih efektif untuk digunakan sebagai alat bantu pada perikanan bagan.
Collections
- MT - Fisheries [2947]