Show simple item record

dc.contributor.advisorSukenda
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.authorSupriyanti, Sri
dc.date.accessioned2016-03-15T04:58:31Z
dc.date.available2016-03-15T04:58:31Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79353
dc.description.abstractStreptococcus agalactiae merupakan salah satu penyebab penyakit streptococcosis dan menyebabkan mortalitas yang signifikan pada berbagai jenis ikan air tawar dan laut di seluruh dunia. Di Indonesia, S. agalactiae telah menyerang budidaya ikan nila di beberapa daerah antara lain Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bakteri yang sangat virulen akan mampu menginfeksi ikan sehat dan menyebabkan sakit. Faktor virulensi bakteri berkaitan dengan kemampuan bakteri menginvasi, bereplikasi dan bertahan terhadap sistem pertahanan tubuh inang, serta kemampuan menyebabkan kerusakan sel selama perkembangan penyakit. Pengetahuan akan karakteristik virulensi bakteri S. agalactiae akan memberikan gambaran kemampuan bakteri dalam menginfeksi dan berkembang dalam tubuh ikan sehingga mampu menyebabkan penyakit pada ikan. Selanjutnya informasi terkait karakteristik faktor virulensi bakteri dan peranannya dalam patogenisitas dapat menjadi acuan dalam mengembangkan upaya-upaya pengendalian serangan S. agalactiae terhadap budidaya ikan nila di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji virulensi S. agalactiae yang menginfeksi ikan nila dan mengkarakterisasi faktor-faktor virulensinya yang berperan dalam perkembangan penyakit. Empat isolat bakteri (N3M, N4M, N17O dan NK1) diuji tingkat virulensinya terhadap ikan nila dengan injeksi secara intraperitoneal. Uji in vitro dilakukan untuk mengetahui karakteristik terkait virulensi, yaitu pengujian resistensi bakteri terhadap whole blood killing, complement mediated killing serta oksigen reaktif. Kemudian dilakukan deteksi gen-gen terkait virulensi yaitu suface immunogenic protein, sip; faktor CAMP, cfb; protein C-β, bac; dan fibrinogen binding protein, fbsA dengan PCR. Hasil uji virulensi menunjukkan bahwa keempat isolat bakteri bersifat virulen. NK1 merupakan isolat paling virulen dengan dosis mematikan 50% (LD50) 104.5 CFU/ml, sementara LD50 N3M 107.75 CFU/ml, N4M >108 CFU/ml, dan N17O 106.67 CFU/ml. Keempat isolat bersifat resisten terhadap aktivitas pertahanan tubuh dalam darah dan serum. Hasil uji blood survival yaitu viabilitas masing-masing bakteri uji yaitu N3M mencapai 91%, N4M mencapai 158%, N17O mencapai 178% dan NK1 mencapai 236 % dari kepadatan awalnya. Hasil uji complement mediated killing menunjukkan semua isolat bakteri uji mampu tumbuh dengan baik dan mencapai viabilitas lebih dari 100%, baik pada perlakuan serum aktif maupun serum inaktif. Viabilitas bakteri pada uji sensitivitas terhadap oksigen reaktif yaitu 38% (N3M), 25% (N4M), 35% (N17O) dan 48% (NK1). NK1 merupakan isolat yang paling resisten terhadap whole blood killing, complement mediated killing dan pemusnahan oleh oksigen reaktif. Hasil identifikasi dengan PCR menunjukkan bahwa N3M, N4M, N17O dan NK1 memiliki gen sip, fbsA dan cfb yang berperan penting dalam menentukan sifat virulensinya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish breedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleVirulensi Bakteri Streptococcus Agalactiae Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIkan nilaid
dc.subject.keywordStreptococcus agalactiaeid
dc.subject.keywordvirulensiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record