Analisis Hasil Tangkapan Udang Di Laut Arafura.
View/ Open
Date
2015Author
Rianjuanda
Baskoro, Mulyono Sumitro
Martasuganda, Sulaeman
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengkajian keberadaan sumberdaya udang perlu diketahui guna pengelolaan sumberdaya udang di laut Arafura yang berkelanjutan dan terkontrol agar tidak terjadinya penurunan populasi udang (Hargiyatno et al. 2013). Menurut Priatna et al. (2014) salah satu persyaratan agar pengelolaan sumberdaya perikanan dapat berjalan dengan baik dan benar adalah dengan adanya ketersedian data dan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, khususnya terkait status stok sumberdaya perikanan yang akan dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui hasil tangkapan udang secara keseluruhan, menganalisa perbedaan hasil tangkapan udang berdasarkan waktu hauling, mengetahui frekuensi panjang udang windu yang tertangkap, serta menghitung laju tangkap dan kepadatan stok udang di daerah penangkapan pukat udang, khususnya perairan Laut Arafura. Penelitian ini melalui observasi langsung, dengan menggunakan metode luas sapuan(swept area), dan dianalisis secara deskriptif dan statistik (uji t). Berdasarkan penelitian hasil tangkapan udang yang dilakukan selama 124 kali haulingdi laut Arafura, dari tanggal 02 Juli 2013 sampai 15 Juli 2013ada enam jenis udang yang ditangkap di laut Arafura, yaitu udang Windu (Penaeus monodon), Putih (Penaeus merguiensis), Krosok (Metapenaeopsis novaeguineae), Dogol (Metapenaeus endeavour), Merah (Solenocera depressa), dan Kipas (Thenus orientalis). Dengan laju tangkap udang windu sebesar 22.30 kg/hauling atau 11.45 kg/jam dengan kepadatan stok 75.44 kg/km2. Laju tangkap udang putih sebesar 2.09 kg/hauling atau 1.08 kg/jam dengan kepadatan stok 7.09 kg/km2. Laju tangkap udang krosok sebesar 1.29 kg/hauling atau 0.66 kg/jam dengan kepadatan stok 4.38 kg/km2. Laju tangkap udang dogol sebesar 1.16 kg/hauling atau 0.60 kg/jam dengan kepadatan stok 3.93 kg/km2. Laju tangkap udang merah sebesar 0.50 kg/hauling atau 0.26 kg/jam dengan kepadatan stok 1.70 kg/km2, sedangkan laju tangkap udang kipas sebesar 0.010 kg/hauling atau 0.005 kg/jam dengan kepadatan stok 0.032 kg/km2. Udang windu yang tertangkap di laut Arafura mendominasi dengan komposisi 81.41% dari seluruh hasil tangkapan udang. Berdasarkan jumlah ratarata hasil tangkapan udang yang ditangkap, udang windu lebih banyak tertangkap pada siang hari, dan memiliki ukuran panjang rata-rata 19.38 cm, namun berdasarkan uji statistik, tidak ada perbedaan signifikan antara hasil tangkapan pada siang hari dan malam hari.
Collections
- MT - Fisheries [3011]