Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.advisorNurjanah
dc.contributor.authorFeryana, I Wayan Kukuh
dc.date.accessioned2016-03-15T04:04:05Z
dc.date.available2016-03-15T04:04:05Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79283
dc.description.abstractIkan makerel (Scomber japonicus) merupakan sumber nutrisi potensial terutama omega-3. Pemanfaatan ikan makerel di Indonesia sebagai bahan baku ikan kaleng dan hasil sampingnya digunakan sebagai bahan baku produksi tepung ikan. Hasil samping proses penepungan diketahui mengandung nutrisi yang potensial yaitu minyak ikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas minyak ikan dari hasil samping penepungan. Metode yang digunakan yaitu netralisasi alkali (NaOH) dengan 3 konsentrasi yang berbeda (19,70%; 17,87%; dan 16,09%) dan penambahan adsorben (kitosan dan atapulgit) dengan konsentrasi masing-masing yaitu 3%, 4% dan 5%. Ikan makerel mengandung lemak yang tinggi yaitu 9,23±0,32%; residu logam berat kadmium (Cd) sebesar 0,02±0,005 ppm; timbal (Pb) 0,65±0,093 ppm. Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak ikan makerel kasar tanpa perebusan memiliki nilai oksidasi lebih rendah dibandingkan dengan minyak ikan makerel kasar dengan perebusan dengan nilai peroksida (PV) 28,06±1,38 meq/kg; nilai anisidin (AnV) 19,19±1,36 meq/kg; bilangan asam (AV) 31,52±0,14 mg KOH/kg; persentase asam lemak bebas (FFA) 15,88±0,06%; total oksidasi (TOTOX) 75,31±2,06 meq/kg. Perlakuan konsentrasi NaOH terbaik adalah 17,87% (24oBe) dan menghasilkan nilai peroksida (PV) 5,60±0,42 meq/kg; nilai anisidin (AnV) 14,31±0,15 meq/kg; bilangan asam (AV) 4,30±0,49 mg KOH/kg; persentase asam lemak bebas (FFA) 2,16±0,25%; total oksidasi (TOTOX) 25,53±0,71 meq/kg. Jenis dan konsentrasi adsorben terbaik untuk proses pemurnian adalah atapulgit 5% dan menghasilkan nilai peroksida (PV) 3,52±0,16 meq/kg; nilai anisidin (AnV) 5,36±1,86 meq/kg; bilangan asam (AV) 2,32±0,63 mg KOH/kg; persentase asam lemak bebas (FFA) 1,17±0,32%; total oksidasi (TOTOX) 12,4±0,32 meq/kg. Kandungan PUFA pada bahan baku penepungan adalah 17,21% (3,90% EPA: 9,91% DHA); kandungan PUFA pada minyak kasar tanpa perebusan adalah 29,74% (7,86% EPA :17,38% DHA); kandungan PUFA pada minyak kasar dengan perebusan adalah 29,33% (7,73% EPA:17,04% DHA); kandungan PUFA pada minyak ikan hasil netralisasi adalah 33,48% (8,86% EPA:20,33% DHA); kandungan PUFA pada minyak ikan hasil penambahan adsorben adalah 33,79% (8,95% EPA : 20,31% DHA).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcChemical Technologyid
dc.subject.ddcFish Oilsid
dc.titleKarakterisasi Dan Pemurnian Minyak Ikan Makerel (Scomber Japonicus) Hasil Samping Penepungan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordikan makerelid
dc.subject.keywordkarakterisasiid
dc.subject.keywordminyak ikanid
dc.subject.keywordpemurnianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record