Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi, Sigid
dc.contributor.advisorNasution, Syahroma Husni
dc.contributor.authorSugiarti
dc.date.accessioned2016-03-08T01:51:39Z
dc.date.available2016-03-08T01:51:39Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79042
dc.description.abstractKondisi perairan di muara sungai di Teluk Banten yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, aktivitas kegiatan industri dan aktivitas manusia lainnya kemungkinan akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan di muara sungai tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji keterkaitan antara kondisi perairan dan hasil tangkapan ikan di muara - muara sungai di Teluk Banten. Pengambilan contoh air, plankton dan ikan dilakukan pada bulan Mei, Juli dan Oktober 2013 di empat stasiun yaitu di Muara Sungai Wadas, Muara Sungai Cibanten, Muara Sungai Cengkok, dan Muara Sungai Pamong. Beberapa parameter fisika dan kimia dianalisis pada contoh air permukaan, kedalaman sechi dan dasar perairan. Pengambilan contoh plankton dilakukan pada lapisan permukaan perairan, lalu diidentifikasi dan dihitung jumlahnya. Pengambilan contoh ikan mengikuti operasi penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan, dengan alat tangkap yang digunakan nelayan setempat di masing – masing stasiun pengamatan dan selanjutnya ikan dihitung jumlahnya dan diidentifikasi jenisnya. Contoh ikan yang mewakili setiap stasiun pengambilan contoh diperiksa isi lambungnya. Kualitas air dianalisis dengan metode Indeks Pencemaran. Tingkat kesuburan perairan ditetapkan dengan metode TRIX. Hasil tangkapan ikan dianalisis indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan kelimpahan relatifnya. Keterkaitan antara kondisi perairan dengan hasil tangkapan ikan di perairan muara sungai Teluk Banten dilakukan menggunakan analisis CCA (Canoconical Correspondence Analysis) lalu dibuat matriksnya untuk setiap waktu pengamatan. Kualitas air di empat muara sungai di Teluk Banten yaitu Wadas, Cibanten, Cengkok dan Pamong, berdasarkan Indeks Pencemaran tergolong tercemar ringan, dengan parameter penyebab pencemaran yaitu TSS dan fosfat yang melebihi baku mutu kualitas air untuk biota laut. Tingkat kesuburan perairan di keempat muara tersebut berkisar dari eutrofik sampai hipertrofik. Hasil tangkapan ikan Oktober 2013 umumnya tinggi dengan jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap bagan lebih banyak dari alat tangkap jaring dan pukat. Berdasarkan analisis CCA (Canoconical Correspondence Analysis), parameter arus, suhu air, salinitas, amonia, dan kelimpahan plankton berkorelasi dengan keberadaan ikan-ikan di perairan muara Wadas, Cibanten dan Cengkok, sedangkan keberadaan ikan belanak (Mugil cephalus) di Muara Sungai Pamong lebih berkorelasi dengan kondisi parameter daya hantar listrik, TSS, dan pH. Berdasarkan matriks hubungan antara kualitas air, tingkat kesuburan perairan, kelimpahan plankton dan hasil tangkapan ikan, dapat disimpulkan bahwa kualitas air yang tercemar ringan dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan kelimpahan plankton yang cukup, membuat hasil tangkapan di muara – muara sungai Wadas, Cibanten, Cengkok dan Pamong di Teluk Banten tergolong masih cukup tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddc2012id
dc.subject.ddcSerang-Bantenid
dc.titleHubungan Antara Kondisi Perairan Dan Hasil Tangkapan Ikan Di Muara - Muara Sungai Di Teluk Banten.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKondisi perairanid
dc.subject.keywordhasil tangkapan ikanid
dc.subject.keywordmuara-muara sungaiid
dc.subject.keywordTeluk Bantenid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record