Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.advisorSusanto, Handoko Adi
dc.contributor.authorKurniawan, Rika
dc.date.accessioned2016-03-04T07:30:45Z
dc.date.available2016-03-04T07:30:45Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79008
dc.description.abstractPulau Mantang Besar dan Mantang Kecil termasuk dalam zona perikanan berkelanjutan melalui KEP.37/MEN/2014, tetapi memiliki sumberdaya yang dapat dikembangkan untuk kegiatan wisata bahari. Sebagai kawasan yang memiliki potensi sumberdaya yang baik, diperlukan upaya untuk mengkaji pontensi yang ada pada pulau tersebut. Tujuan penelitian ini: 1. Mengkaji potensi wisata bahari. 2. Menganalisa kesesuaian dan daya dukung (carrying capacity) berbasis ekologi. 3. Menganalisa status keberlanjutan dengan pendekatan Rap-Insus ECOTOURISM (Rapid Appraisal-Index Sustainability of ECOTOURISM). 4. Merumuskan strategi pengembangannya. Hasil pengukuran kualitas perairan di pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil menunjukkan sebagian besar masih cukup mendukung untuk kesesuaian pengembangan wisata bahari. Persentase tutupan terumbu karang di pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil berkisar antara 0%-81% dengan rata-rata 25.8% masih tergolong sedang. Hasil identifikasi ikan karang pada 64 titik pengamatan ditemukan 16 jenis ikan karang, termasuk dalam 8 famili. Famili Pomacentridae dan Caesionidae merupakan famili sering ditemukan dan spesies yang paling banyak ditemukan adalah spesies Caesio cuning dan Abudefduf margariteus. Indek kesesuaian wisata selam masuk dalam kategori sesuai (S2) dengan luas 90 134.53m2 dengan daya dukung 90 orang/hari. Wisata snorkeling yang tergolong sesuai (S2) mempunyai luas 173 681.29 m2 dengan daya dukung 347 orang/hari. Sementara wisata pantai yang tergolong sangat sesuai (S1) dengan luas 33 029.56m2 dengan daya dukung 660 orang/hari. Status keberlanjutan potensi wisata bahari pada pulau Mantang Besar dan pulau Mantang Kecil pada masing-masing dimensi yaitu dimensi A (ekologi) rata-rata 50.4592 pada kategori cukup berkelanjutan. Dimensi B (sosial-ekonomi) dengan rata-rata 31.6113 pada kategori kurang berkelanjutan. Dimensi C (kelembagaan-teknologi) dengan rata-rata 32.5581 pada kategori kurang berkelanjutan Strategi pengembangan potensi wisata bahari pada Pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil Kepulauan Anambas yaitu; dimensi ekologi dengan menerapkan konsep ekowisata dapat menjaga keberlanjutan serta kelestarian sumberdaya yang ada. Dimensi sosial-ekonomi difokuskan peran stakeholders untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dimensi kelembagaan-teknologi diupayakan segera pembangunan sarana-prasarana penunjang agar kegiatan wisata bahari dapat berjalan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcMarine tourismid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcKepulauan Riauid
dc.titleStrategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPotensi wisata bahariid
dc.subject.keywordAnalisis keberlanjutanid
dc.subject.keywordKepulauan Anambasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record