Show simple item record

dc.contributor.advisorDea, Dr Nurmala K P Andjaitan Ms
dc.contributor.advisorAdiwibowo Ms, Dr Ir Soeryo
dc.contributor.authorJayadi, Masra
dc.date.accessioned2016-03-04T02:02:33Z
dc.date.available2016-03-04T02:02:33Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78986
dc.description.abstractImplementasi Program Microfinance YOP yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan konsep-konsep microfinance. Ada tiga tahapan-tahapan yang lakukan, Perencaan program dengan baik dan matang. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka menentukan konsep, target dan tujuan dari program dengan baik. Meskipun tahapan ini mengabaikan keterlibatan stakeholder lain yang secara langsung maupun tidak berdampak pada kesuksesan program; Berikutnya adalah tahapan pelaksanaan program microfinance YOP sudah berjalan sesuai dengan skema dan step yang semestinya. Seperti dimulai dari tahap permohonan kredit, tahap analisis dan tahap penentuan (pencairan) besaran jumlah kredit; dan yang tidak kalah penting adalah secara rutin melakukan evaluasi program. Masalah sosial yang terjadi di Desa Maluk adalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Kondisi ini tidak mampu dirubah dengan signifikan oleh program microfinance YOP. Secara ekonomi memang ada peningkatan pendapatan atau penghasilan nasabah. Namun secara sosial masih belum mampu merubah situasi soaial, seperti pengangguran dan pembukaan lapangan kerja baru sebagai efek dari program microfinance YOP tersebut. Dari tanggapan responden mengenai prosedur pembiayaan, pembiayaan usaha kecil YOP tergolong cukup efektif. Akan tetapi, dinilai dari dampak pembiayaan terhadap pendapatan usaha dan keuntungan usaha, tujuan pembiayaan belum sepenuhnya tercapai. Hal ini disebabkan besarnya pembiayaan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan. Tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap perubahan pendapatan dapat diartikan bahwa peranan pembiayaan belum menunjukkan pengaruh yang besar dalam meningkatkan pendapatan usaha nasabah Strategi yang ditawarkan adalah pembagian zona program yang terdiri dari zona model, zona penyanggah dan zona pengembangan. Kemudian harus ada pendekatan dan konsep bankable dalam program tersebut sehingga memaksimalkan efektifitas program. Sebagai saran untuk perbaikan program adalah diperlukan sosialisasi yang lebih terkait prosfektif pembiayaan mikro dengan lebih mengedepankan pendekatan partisipatif. YOP sebaiknya mulai diarahkan untuk mengubah orientasi kegiatan yang hanya berfokus pada tingkat pengembalian dalam pembiayaan microfinance, melainkan orientasi perlu diarahkan pada pencapaian perguliran dana masing rumah tangga dalam pemanfaatan modal usaha.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcSocial developmentid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcSumbawa Baratid
dc.titleStrategi Pengembangan Program Usaha Mikro Yayasan Olat Perigi Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordStrategiid
dc.subject.keywordPengembanganid
dc.subject.keywordKeuangan Mikroid
dc.subject.keywordYayasanid
dc.subject.keywordMeningkatkan komunitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record