Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorAbdullah, Luki
dc.contributor.authorMulyasih, Dwi
dc.date.accessioned2016-03-03T04:07:50Z
dc.date.available2016-03-03T04:07:50Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78943
dc.description.abstractIkan grass carp merupakan ikan herbivora yang memiliki kemampuan dalam menangani blooming alga di perairan tawar tertutup seperti danau . Namun memiliki kendala waktu pemijahan yang lama dan pemeliharannya menggunakan pakan komersil dari tepung ikan. Oodev (Oocyte developer) mengandung hormon PMSG dan anti dopamin. PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin) merupakan hormon sintesis glikoprotein yang disekresikan dari sel-sel tropoblas kuda yang di dalamnya terkandung Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Anti dopamin merupakan senyawa kimia yang menghambat kerja dari dopamin. Indigofera zollingeriana merupakan tumbuhan yang termasuk dalam tanaman leguminosa yang tumbuh liar di daerah subtropis dan tropis yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Indigofera memiliki kandungan karotenoid tinggi. Karotenoid merupakan antioksidan yang dapat menahan lemak agar tidak teroksidasi sehingga pada proses vitelogenesis folikel akan mensintesa hormon steroid dan membawanya ke dalam gonad untuk mengalami perkembangan gonad. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peran induksi hormonal menggunakan hormon oodev dan pakan yang yang mengandung indigofera dalam proses mempercepat pematangan gonad ikan grass carp. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan hormon Oodev dengan dosis 0,5 mL kg-1 bobot tubuh ikan. Pakan yang diberikan adalah pakan indigofera dan komersil. Pakan diberikan sebanyak 3% dari bobot tubuh ikan dengan frekuensi pemberian sebanyak tiga kali yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari NaCl fisiologis 0,5 mL kg-1 dan pakan komersil (PK), NaCl fisiologis 0,5 mL kg-1 dan pakan indigofera (PI), hormon Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dan pakan komersil (Od+PK), Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dan pakan indigofera (Od+PI), Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera (OdPI). Pemberian hormon dilakukan setiap dua minggu sekali melalui penyuntikan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata (P<0,05) pada bobot tubuh ikan grass carp. Hal ini dipengaruhi kandungan protein pada pakan komersil yaitu sebasar 28,55% sedangkan pada pakan indigofera sebesar 21,64%. Selain itu juga dipengaruhi oleh perbedaan serat kasar dimana pada pakan indigofera sebesar 10,39% lebih tinggi dibandingkan dengan pakan komersil yaitu 2,34%. Hal ini dikarenakan kandungan protein daun indigofera lebih rendah dibandingkan dengan daun yang lebih muda. Peningkatan konsentrasi estradiol-17β terjadi pada minggu ke-4 dan ke-8. Peningkatan tertinggi pada minggu ke-4 terdapat pada perlakuan Od+PK (Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dan pakan komersil) yaitu sebesar 1194,8 pg m L-1. Pada minggu ke-8 peningkatan estradiol-17β tertinggi terdapat pada perlakuan OdPI (Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) yaitu sebesar 1180,6 pg mL-1. Peningkatan ini terjadi dikarenakan FSH bekerja dalam perkembangan oosit dan diduga mempengaruhi biosintetis estradiol-17β. FSH mempengaruhi sel teka untuk mengeluarkan substrat androgen yaitu testosteron yang akan menyebar ke dalam sel granulosa. Selanjutnya, pada tempat yang khusus enzim cP450 aromatase mengkonversinya menjadi estradiol-17β dan menyebabkan hati mensintesis vitellogenin yang akan dibawa oleh aliran darah menuju oosit. Pada akhir penelitian didapatkan bahwa indeks kematangan gonad, histologi gonad dan protein gonad tertinggi terdapat pada perlakuan OdPI (Oodev 0,5 mL kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera). Hasil histologi gonad ikan grass carp didapatkan bahwa perlakuan dengan menggunakan hormon Oodev pada pakan indigofera dan komersil mengalami perkembangan gonad. Perlakuan hormon Oodev dan pakan indigofera lebih banyak terdapat granul kuning telur sehingga memiliki tingkat kematangan gonad yang lebih lanjut dibandingkan dengan pakan komersil. Hal ini dikarenakan peran dari FSH dalam hormon Oodev yang mempengaruhi biosintesis estradiol-17β dan gonad mengalami perkembangan. Selain itu, pakan indigofera dengan karotenoid yang tinggi juga memberikan pengaruh proses vitelogenesis. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa pemberian pakan indigofera tidak mempengaruhi pertambahan bobot tubuh, akan tetapi mempengaruhi perkembangan reproduksi ikan grass carp. Penggunaan pakan indigofera dengan hormon Oodev dapat meningkatkan kandungan estradiol-17β, meningkatkan indeks kematangan gonad, dan meningkatkan protein pada gonad. Pemberian hormon Oodev dan pakan indigofera mampu meningkatkan kematangan gonad lebih baik daripada pakan komersil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcCarpsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleInduksi Pematangan Gonad Ikan Grass Carp (Ctenopharyngodon Idella) Menggunakan Premiks Hormon Oodev Dan Pakan Indigofera Zollingeriana.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordestradiol-17βid
dc.subject.keywordgrass carp (Ctenopharyngodon idella)id
dc.subject.keywordhormon Oodevid
dc.subject.keywordindeks kematangan gonadid
dc.subject.keywordIndigofera zollingerianaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record