Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.advisorSundawati, Leti
dc.contributor.authorDesmantoro
dc.date.accessioned2016-03-03T04:07:35Z
dc.date.available2016-03-03T04:07:35Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78941
dc.description.abstractImplementasi program perhutanan sosial Hutan Desa membutuhkan kajian terhadap kelayakan prasyarat program (areal kerja, lembaga pengelola, dan dukungan stakeholder) dan strategi khusus yang berbasis kondisi prasyarat program. Guna mengkaji kelayakan program Hutan Desa dan menyusun strategi implementasi program tersebut di Desa Tanjung Aur II, Kabupaten Bengkulu Selatan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk 1) mengidentifikasi kondisi biogeofisik kawasan hutan yang terkait dengan persyaratan areal kerja; 2) menganalisis kondisi sosekbud masyarakat yang terkait dengan persyaratan kelembagaan; 3) menganalisis dukungan stakeholder yang terkait dengan fasilitasi dan pendampingan; dan 4) memformulasikan strategi yang sesuai bagi implementasi program Hutan Desa di wilayah Desa Tanjung Aur II. Penelitian dilakukan di wilayah Desa Tanjung Aur II, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu sejak bulan Februari hingga Juli 2015. Penelitian menggunakan metode survei dan kajian kualitatif. Variabel penelitian terdiri dari variabel biogeofisik kawasan hutan, sosekbud masyarakat yang berinteraksi dengan hutan negara, dan dukungan stakeholder. Responden/informan penelitian terdiri dari 47 orang perambah hutan negara (snowball dengan kuota kontrol), 15 orang stakeholder/informan kunci (snowball dengan kuota kontrol), dan 7 orang responden pakar (purposif). Data-data dianalisis dengan menggunakan analisis spasial, analisis deskriptif kualitatif, analisis modal sosial, analisis stakeholder, analisis faktor internal dan eksternal, analisis SWOT, dan analisis QSPM. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Secara biogeofisik, areal hutan negara di Desa Tanjung Aur II memenuhi persyaratan dan layak diusulkan sebagai areal kerja Hutan Desa; 2) Kondisi sosekbud masyarakat di wilayah Desa Tanjung Aur II memungkinkan untuk membentuk lembaga pengelola Hutan Desa, melalui kolaborasi masyarakat perambah hutan negara dan perwakilan masyarakat Desa Tanjung Aur II; 3) Stakeholder siap memberikan dukungan fasilitasi dan pendampingan sesuai kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing. Stakeholder kunci dalam implementasi program Hutan Desa di Desa Tanjung Aur II adalah BPDAS Ketahun, Dishut Provinsi Bengkulu, Dishut ESDM Kabupaten Bengkulu Selatan, LSM Ulayat, dan Aparatur Desa Tanjung Aur II; 4) Strategi implementasi program Hutan Desa yang sesuai bagi Desa Tanjung Aur II adalah strategi kompetitif atau diversifikasi (strategi S-T), dengan startegi prioritas utama adalah mencari dan meminta dukungan dari stakeholder terkait ataupun pihak-pihak lainnya yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan fasilitasi dan pendampingan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBengkulu Selatanid
dc.titleKelayakan Dan Strategi Implementasi Program Hutan Desa Di Desa Tanjung Aur Ii Kabupaten Bengkulu Selatan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHutan Desaid
dc.subject.keywordstrategiid
dc.subject.keywordimplementasiid
dc.subject.keywordprioritasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record