Show simple item record

dc.contributor.advisorKusmana, Cecep
dc.contributor.advisorSetiawan, Yudi
dc.contributor.authorKhaery, Aqmal
dc.date.accessioned2016-03-03T03:56:32Z
dc.date.available2016-03-03T03:56:32Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78924
dc.description.abstractEkosistem mangrove di Desa Passare Apua rentan terhadap berbagai gangguan, terutama akibat praktik pengelolaan sumberdaya laut yang tidak ramah lingkungan seperti penebangan pohon, peralihan lahan mangrove menjadi tambak, dan eksploitasi mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luas, sebaran, dan kondisi vegetasi mangrove, menganalisis kondisi lingkungan fisik ekosistem mangrove, menganalisis tingkat kerusakan mangrove, menganalisis sejarah pengelolaan mangrove dan kondisi sosial ekonomi penduduk, serta memformulasikan strategi pengelolaan ekosistem mangrove di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Februari sampai bulan Juni 2015 di Desa Passare Apua Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui analisis vegetasi, pengukuran kondisi lingkungan fisik dan wawancara. Pembukaan lahan tambak di lokasi penelitian dimulai pada tahun 1984 oleh masyarakat lokal dan pendatang. Pada saat ini pengelolaan lahan mangrove belum ada perubahan karena lemahnya pengawasan dari pihak pemerintah. Penduduk di lokasi penelitian didominasi oleh penduduk yang berpendidikan sampai tingkat SD dan jenis pekerjaan dominan adalah di bidang budidaya tambak perikanan darat. Hasil penelitian menunjukkan sejak tahun 1981 sampai tahun 2014, telah terjadi deforestasi mangrove sebesar ± 1 156.81 ha. Analisis tingkat kerusakan mangrove menunjukkan, luasan mangrove tidak rusak mengalami penurunan secara terus menerus sejak tahun 1981 sampai pada tahun 2014. Hal ini terjadi juga pada luasan mangrove rusak sedang yang terus mengalami penurunan dari ± 341.23 ha pada tahun 1981 menjadi ± 45.88 ha pada tahun 2009, kecuali pada tahun 2014. Luasan mangrove rusak berat pada tahun 1981 hanya sebesar ± 62.32 ha, tetapi sampai pada periode tahun 2014 kerusakannya mencapai ± 1 082.63 ha. Komunitas mangrove di Desa Passare Apua disusun oleh 11 jenis mangrove. Jenis mangrove dengan tingkat pertumbuhan berada pada strata pohon, tiang, sapihan, dan semai pada tiga tipologi mangrove yaitu KMRS, KMTR, dan KMRB. Jenis mangrove dominan pada tiga tipologi mangrove tersebut adalah Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk. di KMTR dan KMRS serta Ceriops tagal (Perr.) C. B. Rob. di KMRB. Kondisi biofisik lingkungan di lokasi penelitian masih dalam kisaran yang baik bagi kehidupan mangrove untuk tumbuh dan berkembang. Faktor-faktor penyebab degradasi mangrove adalah faktor rendahnya pendapatan, rendahnya pendidikan dan keterampilan, dan lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang. Strategi yang dihasilkan untuk pengelolaan ekosistem mangrove di Desa Passare Apua adalah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan pengelolaan mangrove untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta membuat regulasi untuk mengontrol pemanfaatan mangrove berbasis masyarakat dan juga pelanggaran pengelolaan mangrove.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBotanyid
dc.subject.ddcMangrovesid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSulawesi Tenggaraid
dc.titleStrategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Desa Passare Apua Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddeforestasiid
dc.subject.keyworddegradasi,id
dc.subject.keywordekosistem mangroveid
dc.subject.keywordstrategi pengelolaan mangroveid
dc.subject.keywordSulawesi Tenggaraid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record