View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengelolaan Kelembagaan Lelang Lebak Lebung Dan Perilaku Nelayan Di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (28.72Mb)
      Date
      2015
      Author
      Yanti, Enik Afri
      Satria, Arif
      Sugihen, Basita Ginting
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Lebak lebung merupakan tepian sungai yang sepanjang musim penghujan merupakan kawasan luapan air. Perairan berperan sangat penting dalam penyediaan komoditas dan jasa lingkungan, termasuk perikanan sehingga areal ini menjadi kantong ikan tangkapan. Pengelolaan yang telah lama diterapkan di Kabupaten Muara Enim adalah penetapan kawasan lelang lebak lebung pada perairan sungai, danau, rawa, lebak dan lebung. Kegiatan lelang lebak lebung dalam mengelola sumberdaya perikanan merupakan salah satu cara yang mengandung peraturan yang berperan sangat penting dan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara penangkapan ikan dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap, sehingga populasi ikan dapat dipertahankan kesinambungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku nelayan dalam mengelola perairan lebak lebung, mendeskripsikan sistem lelang lebak lebung, menganalisis karakteristik internal, kelembagaan lebak lebung dan karakteristik eksternal nelayan yang mempengaruhi perilaku nelayan dalam mengelola perairan lebak lebung. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan unit analisis yaitu individu dan dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 orang dan merupakan nelayan (pengemin). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif dan korelasional. Hasil analisis uji instrumentasi menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku nelayan dalam pengelolaan perairan lebak lebung termasuk dalam kategori baik. Pengelolaan perairan umum dengan sistem lelang menurut sejarah dimulai pada zaman kesultanan palembang dan diteruskan pada zaman belanda dengan adanya pemberian kuasa penuh kepada pemerintah marga yang diketuai oleh seorang pasirah sebagai penguasa, namun saat ini sistem lelang lebak lebung dibawah pengaturan pemerintah daerah. Lebak lebung merupakan perairan umum yang terdiri dari sungai, danau dan rawa-rawa (lebak) dan tanah rendah yang tergenang air (lebung). Pemenang lelang (pengemin) memiliki hak penuh untuk menangkap ikan dan hasil perairan lebak lebung merupakan milik pemenang lelang (pengemin) yang sudah memenangkan objek lebak lebung melalui kegiatan lelang. Lelang lebak lebung diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan daerah (PAD), pelestarian perairan umum lebak lebung, dan menghindari konflik antar nelayan. Karakteristik internal meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman usaha nelayan, pendapatan nelayan berkorelasi nyata terhadap perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan nelayan. Kelembagaan lebak lebung meliputi peraturan, sanksi berkorelasi nyata dengan perilaku sikap dan tindakan nelayan. Karakteristik eksternal meliputi kinerja kelompok nelayan, kebijakan pemerintah berkorelasi nyata terhadap perilaku sikap nelayan. Lebak lebung merupakan tepian sungai yang sepanjang musim penghujan merupakan kawasan luapan air. Perairan berperan sangat penting dalam penyediaan komoditas dan jasa lingkungan, termasuk perikanan sehingga areal ini menjadi kantong ikan tangkapan. Pengelolaan yang telah lama diterapkan di Kabupaten Muara Enim adalah penetapan kawasan lelang lebak lebung pada perairan sungai, danau, rawa, lebak dan lebung. Kegiatan lelang lebak lebung dalam mengelola sumberdaya perikanan merupakan salah satu cara yang mengandung peraturan yang berperan sangat penting dan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara penangkapan ikan dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap, sehingga populasi ikan dapat dipertahankan kesinambungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku nelayan dalam mengelola perairan lebak lebung, mendeskripsikan sistem lelang lebak lebung, menganalisis karakteristik internal, kelembagaan lebak lebung dan karakteristik eksternal nelayan yang mempengaruhi perilaku nelayan dalam mengelola perairan lebak lebung. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan unit analisis yaitu individu dan dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 orang dan merupakan nelayan (pengemin). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif dan korelasional. Hasil analisis uji instrumentasi menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku nelayan dalam pengelolaan perairan lebak lebung termasuk dalam kategori baik. Pengelolaan perairan umum dengan sistem lelang menurut sejarah dimulai pada zaman kesultanan palembang dan diteruskan pada zaman belanda dengan adanya pemberian kuasa penuh kepada pemerintah marga yang diketuai oleh seorang pasirah sebagai penguasa, namun saat ini sistem lelang lebak lebung dibawah pengaturan pemerintah daerah. Lebak lebung merupakan perairan umum yang terdiri dari sungai, danau dan rawa-rawa (lebak) dan tanah rendah yang tergenang air (lebung). Pemenang lelang (pengemin) memiliki hak penuh untuk menangkap ikan dan hasil perairan lebak lebung merupakan milik pemenang lelang (pengemin) yang sudah memenangkan objek lebak lebung melalui kegiatan lelang. Lelang lebak lebung diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan daerah (PAD), pelestarian perairan umum lebak lebung, dan menghindari konflik antar nelayan. Karakteristik internal meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman usaha nelayan, pendapatan nelayan berkorelasi nyata terhadap perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan nelayan. Kelembagaan lebak lebung meliputi peraturan, sanksi berkorelasi nyata dengan perilaku sikap dan tindakan nelayan. Karakteristik eksternal meliputi kinerja kelompok nelayan, kebijakan pemerintah berkorelasi nyata terhadap perilaku sikap nelayan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78743
      Collections
      • MT - Human Ecology [2394]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository