Pemetaan Zona Geomorfologi Dan Habitat Bentik Menggunakan Citra Worldview-2 Dengan Metode Obia Di Gugus Pulau Pari
View/ Open
Date
2015Author
Anggoro, Ari
Siregar, Vincentius P
Agus, Syamsul Bahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Gugus Pulau Pari merupakan suatu wilayah yang memiliki zona geomorfologi dan habitat bentik yang menempati wilayah di sekitar perairan laut yang dangkal. Gugus pulau ini merupakan kumpulan pulau-pulau kecil yang secara geomorfologi dibentuk oleh proses-proses laut dengan bentukan lahan yang cukup bervariasi. Gugus pulau ini memiliki habitat bentik yang meliputi terumbu karang, lamun, sponge, alga, pasir, sedimen, rubble dan rock (biotik dan abiotik). Informasi mengenai zona geomorfologi dan habitat bentik penting untuk diketahui sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu metode yang memungkinkan untuk mengetahui informasi tersebut adalah dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh satelit. Peta zona geomorfologi dan habitat bentik digunakan sebagai informasi dasar untuk perencanaan dan pengembangan suatu kawasan menuju pemanfaatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan citra Worldview-2 pada pemetaan zona geomorfologi dan habitat bentik menggunakan klasifikasi multiskala dengan metode OBIA dan membandingkan akurasi pemetaan dengan algoritma support vector machine metode OBIA dan piksel. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Gugus Pulau Pari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Survei lapangan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada bulan Juni 2013, Agustus 2013, dan Maret 2014. Bahan yang digunakan adalah citra multispektral Worldview-2 akuisisi 28 Agustus 2012. Metode yang digunakan terdiri dari metode transek foto kuadrat (identifikasi data lapangan), koreksi atmosferik dan geometrik (pra-pengolahan citra Worldview-2), analisis klaster (pengembangan skema klasifikasi habitat bentik), klasifikasi citra mengunakan metode OBIA dan piksel, dan uji akurasi. Metode OBIA diterapkan dengan teknik klasifikasi multiskala yang dibagi menjadi 3 level yaitu reef level (level 1), zona geomorfologi (level 2), dan habitat bentik (level 3). Klasifikasi multiskala diimplementasikan dengan perbedaan besaran skala segmentasi pada algoritma multiresolution segmentation (MRS). Skala segmentasi yang digunakan untuk setiap level 1 dan 2 masing-masing yaitu MRS 150 dan MRS 100, sedangkan pada level 3 dengan optimasi parameter skala masing-masing yaitu MRS 5, 25, 50, 75, 95. Hasil uji akurasi metode OBIA menunjukkan akurasi keseluruhan level 1 sebesar 97%, level 2 sebesar 87%, dan level 3 sebesar 75%. Pendekatan SVM diterapkan hanya pada level 3 dengan nilai optimum pada skala segmentasi 50. Hasil uji akurasi keseluruhan metode piksel menunjukkan akurasi lebih rendah dibandingkan metode OBIA yaitu sebesar 61%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode OBIA dapat menjadi pilihan yang menjanjikan untuk pemetaan geomorfologi dan habitat bentik.
Collections
- MT - Fisheries [3021]