Show simple item record

dc.contributor.advisorPrartono, Tri
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.authorNufus, Hayatun
dc.date.accessioned2016-02-22T05:59:45Z
dc.date.available2016-02-22T05:59:45Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78534
dc.description.abstractPerairan Dumai termasuk kategori rentan terhadap tumpahan minyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya aktifitas industri di wilayah tersebut, terutama industri crude palm oil (CPO). Kegiatan yang terus menerus menyebabkan terjadinya tekanan terhadap ekologis perairan di Selat Rupat yang telah menurukan kualitas perairan sebagai akibat dari adanya peningkatan masukan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan tingkat pencemaran minyak di kawasan Pesisir Dumai Provinsi Riau dan menganalisis besarnya toleransi biota terhadap CPO. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September 2014 sampai Maret 2015 di Selat Rupat, Dumai Propinsi Riau. Analisis parameter kualitas air seperti arus, suhu, salinitas dan oksigen terlarut (DO) dilakukan secara in situ. Analisis minyak pada air dan sedimen menggunakan metode ekstraksi dan untuk melihat efek akut terhadap organisme menggunakan uji toksisitas. Konsentrasi minyak pada air di Perairan Dumai berkisar antara 0.13-0.51 mg/l dan pada sedimen berkisar antara 0.32-1.51 mg/kg. Berdasarkan hasil analisis probit diperoleh nilai LC-50 CPO terhadap benur udang windu pada waktu pemaparan 48 adalah 7.50x103 mg/l. Hasil uji toksisitas CPO menunjukkan bahwa pada konsentrasi tinggi telah memberikan pengaruh yang sensitive terhadap kehidupan larva. Konsentrasi terendah yang memberikan dampak kematian adalah 7.50x103 mg/l untuk massa pemaparan 48 jam. Dengan memperhatikan konsentrasi hasil pengamatan lapang yang telah disebutkan terdahulu, kandungan minyak dan lemak yang terukur adalah setinggi 0.51 mg/l. Konsentrasi ini masih jauh lebih kecil dari konsentrasi yang mematikan untuk massa 48 jam. Konsentrasi minyak di Perairan Dumai masih dalam kategori normal yaitu sekitar 0.51 mg/l, jika konsentrasi ini terus seperti itu maka membutukan waktu seluruh siklus hidup udang windu untuk menyebabkan efek kronis terhadap larva udang windu. Mengingat larva udang windu makin tumbuh besar maka sifat toksit minyak terhadap udang juga semakin rendah. Oleh sebab itu, konsentrasi minyak yang ada di Perairan Dumai masih kategori belum tercemar dan belum berbahaya untuk biota.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcWater Treatmentid
dc.subject.ddcPolution of waterid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcRiauid
dc.titlePotensi Pencemaran Minyak Sawit Kasar (Cpo) Di Perairan Dumai Dan Toksisitas Akut Terhadap Organismeid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordminyak sawit kasarid
dc.subject.keywordtoksisitasid
dc.subject.keywordudang winduid
dc.subject.keywordkonsentrasi letalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record