Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyobudiandi, Isdradjad
dc.contributor.advisorButet, Nurlisa A.
dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.authorPrasadi, Oto
dc.date.accessioned2016-02-19T10:14:49Z
dc.date.available2016-02-19T10:14:49Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78417
dc.description.abstractKekerangan adalah organisme laut yang kosmopolit, mendiami substrat perairan dan bersifat sedenter, sehingga organisme tersebut sangat rentan terpengaruh oleh perubahan lingkungan. Di Perairan Indonesia terdapat beberapa jenis kekerangan. Salah satunya pusat penyebaran dan penangkapan kekerangan di Indonesia adalah Perairan Karangantu dan Perairan Labuan, Provinsi Banten. Jenis kekerangan yang dominan di perairan tersebut adalah Famili Arcidae. Lingkungan perairan yang buruk dapat memicu munculnya parasit, jamur, bakteri dan virus. Parasit pada organisme akuatik menyebabkan kerugian investasi dan juga berdampak negatif pada perkembangan budidaya perikanan dan dapat mengganggu kestabilan stok alam organisme akuatik tersebut. Tingginya pengaruh antropogenik di Karangantu dan Labuan dapat memperburuk kondisi biologis kekerangan yang dipicu oleh adanya parasit. Jenis dan tingkat infeksi pada kekerangan, baik yang disebabkan oleh parasit, jamur, bakteri maupun virus, belum banyak dilaporkan dari perairan pesisir Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi jenis parasit yang terdapat pada Famili Arcidae di Perairan Karangantu dan Labuan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu Perairan Karangantu dan Perairan Labuan, masing-masing dua stasiun. Setiap stasiun memiliki karakteristik kondisi lingkungan yang berbeda-beda, seperti daerah Muara Sungai dan daerah industri. Sampel kerang diambil dengan metode sapuan menggunakan alat tangkap kerang (garuk). Sampel dari setiap spesies ditangkap sebanyak 25 individu/stasiun untuk analisis morfologi, tiga individu/stasiun untuk analisis parasit dan dua individu/stasiun dengan dua organ yang digunakan yaitu kaki dan mantel untuk analisis histologi. Potensi sumberdaya kekerangan di Perairan Karangantu yaitu A. granosa dan A. antiquata, sedangkan di Perairan Labuan yaitu A. granosa, A. scapha dan B. barbata. Jenis parasit di Perairan Karangantu berjumlah lima jenis yaitu Microsporidian, Gyrodactylus sp., S. stercoralis, Cirripedia dan Copepoda. Jenis parasit yang teridentifikasi di Perairan Labuan berjumlah tujuh jenis yaitu Microsporidian, Mitraspora, C. lanceolata, Gyrodactylus sp., S. stercoralis, Cirripedia dan Copepoda. Parasit yang mendominasi dari dua perairan tersebut yaitu Cirripedia. Tiga jenis parasit ditemukan menggunakan metode histologi yaitu S. stercoralis, Gyrodactylus sp., dan Copepoda pada kaki maupun mantel. Strategi Pengelolaan yang dapat diterapkan di Perairan Karangantu dan Labuan dilihat dari kondisi kerang yaitu dengan monitoring status keberadaan spesies kekerangan, baik keragaman populasi, ukuran maupun jenis parasit dan kondisi perairan dengan memaksimalkan pengaturan perijinan alih fungsi lahan dan aktivitas di sekitar perairan serta pengawasaan pembuangan limbah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcOysterid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBanten-Jawa Baratid
dc.titleInventarisasi Parasit Pada Famili Arcidae Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Kekerangan Di Karangantu Dan Labuan, Banten.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFamili Arcidaeid
dc.subject.keywordparasit kerangid
dc.subject.keywordmorfologi kerangid
dc.subject.keywordPerairan Karangantu dan Labuanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record