Identifikasi Dan Dampak Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Permukaan Di Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali.
View/ Open
Date
2015Author
Subki, Muhammad
Saptomo, Satyanto K.
Rudiyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Luas pekarangan dan bangunan di Bali meningkat sekitar 1.10% per tahun selama periode 1997-2006, Sedangkan lahan pertanian menyusut hingga 0.7% antara tahun 1995-2008. Hal ini mengindikasikan terjadinya perubahan fungsi lahan di kawasan Bali. Meningkatnya luas lahan terbangun akan meningkatkan volume air limpasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan tata guna lahan di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali antara tahun 2005 dan 2014 serta untuk menghitung besarnya nilai limpasan permukaan pada tahun 2005 dan 2014. Penelitian perubahan fungsi lahan dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak ArcMap 10.1 dengan data yang berasal dari Google Earth. Perhitungan limpasan permukaan dilakukan dengan Metode Rasional, Sedangkan Intensitas hujan dihitung dengan analisis frekuensi. Lahan tidak terbangun berkurang sebanyak 119.378 ha pada tahun 2014, Sedangkan Lahan terbangun mengalami peningkatan sebanyak 115.725 ha. Sejalan dengan hasil tersebut laju aliran permukaan puncak di Kecamatan Seririt mengalami peningkatan sebesar 6.718 m3/dt dari 895.413 m3/dt pada tahun 2005 menjadi 902.131 m3/dt pada tahun 2014.