Ketahanan Tanaman Utama Semusim Terhadap Aplikasi ‘Biolignoherbisida’ Berbahan Baku Limbah Pertanian Dengan Proses Hidrolisa Termal
Abstract
Limbah pertanian dapat dimanfaatkan menjadi bioherbisida. Aplikasi bioherbisida di lapangan diinginkan bersifat selektif terhadap tanaman utama. Terdapat beberapa hal yang dipelajari melalui penelitian ini. Pertama, mempelajari pengaruh ‘biolignoherbisida’ terhadap tanaman utama. Kedua, mempelajari ketahanan tanaman utama terhadap ‘biolignoherbisida’ pada beberapa fase pertumbuhan. Ketiga, mempelajari toksisitas ‘biolignoherbisida’ dari berbagai bahan baku. Hasil pengujian menunjukkan bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, gambut, sekam, cangkang sawit + SO2, gambut + SO2, dan sekam + SO2 konsentrasi 10 % tidak menghambat pertumbuhan tanaman jagung, kedelai, padi, dan kacang tanah pada aplikasi fase pratumbuh, kecambah, dan 1 MST. Bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, cangkang sawit + SO2, gambut dan gambut + SO2, sekam, dan sekam + SO2 konsentrasi 10 % tidak menghambat pertumbuhan tanaman jagung, kedelai, padi, dan kacang tanah pada uji persistensi 2 MSA, 4 MSA, dan 8 MSA. Benih padi, jagung, dan kedelai pada uji bioasai tidak memiliki ketahanan terhadap paparan seluruh ‘biolignoherbisida’ uji. Benih kacang tanah pada uji bioasai tidak memiliki ketahanan terhadap paparan bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, sekam, cangkang sawit + SO2, dan sekam + SO2. Benih kacang tanah memiliki ketahanan terhadap paparan bioherbisida berbahan baku gambut dan gambut + SO2.