Show simple item record

dc.contributor.advisorIlyas, Satriyas
dc.contributor.authorLumbangaol, Badia
dc.date.accessioned2016-01-18T08:25:08Z
dc.date.available2016-01-18T08:25:08Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77611
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari fenologi perkembangan bunga sampai menjadi buah dan mengetahui unit panas yang tepat untuk menentukan masak fisiologis benih mentimun (Cucumis sativus L.). Studi fenologi dilakukan sejak antesis sampai batas terakhir pemanenan. Unit panas tanaman diperoleh dari pengukuran suhu harian. Studi penentuan masak fisiologis benih mentimun menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor. Faktor percobaan adalah umur panen mentimun yang terdiri atas 20 taraf, yaitu 15 sampai 34 hari setelah antesis (HSA). Hasil menunjukkan, masak fisiologis benih mentimun varietas Vanesa dicapai pada umur panen 29 HSA dengan ciri-ciri warna kulit buah kuning, benih berwarna putih kecoklatan, dan biji mudah dilepas dari daging buah. Pada umur panen ini kadar air benih 41.5%, bobot kering benih 2.5 g, viabilitas benih maksimum (daya berkecambah 96%), serta vigor maksimun (indeks vigor 93.5% dan keserempakan tumbuh 96%). Unit panas benih mentimun varietas Vanesa saat masak fisiologis (29 HSA) adalah 979.80Cd.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.subject.ddcCucumis sativusid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleStudi Fenologi dan Penentuan Masak Fisiologis Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Berdasarkan Unit Panas.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbobot kering benihid
dc.subject.keywordviabilitasid
dc.subject.keywordvigorid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record