Show simple item record

dc.contributor.advisorRimbawan
dc.contributor.advisorDamayanthi, Evy
dc.contributor.authorIswahyudi
dc.date.accessioned2016-01-18T08:07:31Z
dc.date.available2016-01-18T08:07:31Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77547
dc.description.abstractMasalah gizi pada balita di Indonesia masih cukup tinggi. Riskesdas (2013) melaporkan prevalensi berat kurang (underweight) 19.6%, prevalensi stunting 37.2%, prevalensi wasting 12.1% (Balitbangkes 2013). Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah pemberian makanan tambahan (PMT) dalam bentuk biskuit yang dapat memenuhi kebutuhan pangan kelompok rawan, dalam kasus ini balita. Produk biskuit yang memanfaatkan blondo dan diperkaya dengan tepung ikan gabus merupakan sebuah produk pangan yang dikembangkan dengan tujuan sebagai pangan tambahan untuk balita dengan status gizi kurang. Pemanfaatan blondo dan tepung ikan gabus dalam pembuatan biskuit diduga akan mempengaruhi komposisi gizi terutama mutu protein dan umur simpan biskuit. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk menentukan umur simpan biskuit dan mengkaji mutu protein biskuit pada hewan coba untuk melihat kualitas protein biskuit terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan umum penelitian ini adalah mengevaluasi mutu protein biskuit pada uji in vivo dan pendugaan umur simpan biskuit yang memanfaatkan blondo dan diperkaya dengan tepung ikan gabus. Tujuan khusus penelitian ini adalah: menganalisis profil asam amino tepung ikan gabus; menganalisis kadar protein dan lemak biskuit; menganalisis bilangan 2-Thiobarbituric Acid (TBA) dan Total Plate Count (TPC) biskuit; menganalisis daya cerna sejati atau true digestibility (TD), biological value (BV) dan net protein utilization (NPU) biskuit; menentukan umur simpan biskuit dengan menggunakan persamaan Arrhenius. Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu: persiapan bahan baku biskuit, pembuatan biskuit dan krim, evaluasi nilai gizi protein secara in vivo pada tikus Sprague dawley dan pendugaan umur simpan biskuit. Pada penelitian tahap pertama dan kedua dihasilkan tiga jenis biskuit, yaitu: biskuit standar (protein 9.65%; lemak 17.69%; TPC < 2.5 x 102 koloni/g), biskuit blondo (protein 9.06%; lemak 14.52%; TPC < 2.5 x 102 koloni/g) dan biskuit blondo + ikan gabus (protein 17.25%; lemak 15.98%; TPC 5.5 x 104 koloni/g). Hasil evaluasi nilai gizi protein pada tikus Sprague dawley sebagai berikut: biskuit standar (FCE 9.34% + 3.48%; TD 91.26% + 7.08%; BV 97.78% + 1.16%; NPU 89.25% + 7.16%), biskuit blondo (FCE 7.74% + 1.07%; TD 91.87% + 2.84%; BV 98.16% + 2.26%; NPU 90.17% + 3.09%), dan biskuit blondo + ikan gabus (FCE 11.13% + 8.65%; TD 88.26% + 3.00%; BV 97.79% + 4.27%; NPU 86.38% + 6.13%). Hasil penentuan umur simpan untuk biskuit standar pada suhu 25, 35 dan 45 ºC secara berturut-turut 27, 17, dan 11 bulan; biskuit blondo (2, 2, dan 1 bulan); biskuit blondo + ikan gabus (0.96, 0.93 dan 0.79 bulan).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcFood proteinid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Nilai Gizi Protein Dan Pendugaan Umur Simpan Biskuit Yang Memanfaatkan Blondo Dan Diperkaya Dengan Tepung Ikan Gabus (Channa Striata).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiskuitid
dc.subject.keywordblondoid
dc.subject.keywordikan gabusid
dc.subject.keywordkualitas proteinid
dc.subject.keywordumur simpanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record