Show simple item record

dc.contributor.authorRiyanto, Bambang
dc.contributor.authorTrilaksani, Wini
dc.contributor.authorSusyiana, Lianny Eka
dc.date.accessioned2016-01-13T02:25:48Z
dc.date.available2016-01-13T02:25:48Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.issn0854-9230
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77500
dc.description.abstractNori merupakan makanan tradisional Jepang yang terbuat dari alga merah Phorphyra dengan pasar yang sangat besar. Phorphyra memiliki aspek ekofisiologis budidaya yang paling sukses, namun pengembangan hanya di Asia Timur yang beriklim subtropis. Edible film berbasis material polimer protein myofibrillar merupakan inovasi yang dapat dikembangkan untuk mengantisipasi kebutuhan nori dunia, selain karakteristik khas nori dan edible film yang memungkinkan dapat dikembangkan sebagai produk lembaran. Tujuan penelitian adalah mengembangkan formulasi nori imitasi lembaran berkonsepkan edible film berbasis protein myofibrillar ikan nila. Protein myofibrillar ikan nila dengan konsentrasi 28% (b/v), 30% (b/v) dan 32% (b/v) dihomogenisasi dengan 3 mL NaOH 1M (pH 11), gliserol 10% (plasticizer), dan larutan daun suji, dilanjutkan pencetakan, pengeringan dan pengasapan (hot smoking). Konsentrasi yang digunakan memberikan pengaruh terhadap ketebalan, kekerasan/kerenyahan, kadar protein, lemak, abu, air, serat pangan dan kalium, namun tidak memberikan pengaruh terhadap kuat tarik. Nori imitasi lembaran dengan bahan dasar protein myofibrillar ikan nila telah sesuai dengan nori komersial pada konsentrasi 28% (b/v).id
dc.language.isoidid
dc.publisherMasyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)id
dc.relation.ispartofseriesVolume 17 Nomor 3;
dc.titleNORI IMITASI LEMBARAN DENGAN KONSEP EDIBLE FILM BERBASIS PROTEIN MYOFIBRILLAR IKAN NILAid
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordEdible filmid
dc.subject.keywordnilaid
dc.subject.keywordnoriid
dc.subject.keywordprotein myofibrillarid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record